Pertengahan Maret lalu tempat wisata ini ditutup sampai 31 Maret, namun karena situasinya belum memungkinkan...
Samarinda (ANTARA) - Objek wisata Danau Semayang di Kabupaten Kutai Kartanegara, yang menjadi sebagian habitat Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris), hingga kini masih ditutup untuk menghindari penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) ke desa di sekitar kawasan wisata tersebut.



"Pertengahan Maret lalu tempat wisata ini ditutup sampai 31 Maret, namun karena situasinya belum memungkinkan, maka penutupan lokasi wisata ini diperpanjang sampai nanti kondisi dinyatakan aman," ujar Kepala Desa Pela, Supyan Noor di desanya, Sabtu.



Desa Pela yang berada di Kecamatan Kotabangun, Kabupaten Kutai Kartanegara ini merupakan salah satu desa yang berada di bibir Danau Semayang. Untuk masuk ke desa ini orang harus melalui Sungai Mahakam dan anak sungainya yakni Sungai Pela.



Desa ini dikarunia kekayaan alam yang tidak ternilai harganya yakni Danau Semayang beserta habitat pesutnya (lumba-lumba air tawar) sehingga lokasi ini kerap dikunjungi oleh banyak wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal.
 



Kemunculan Pesut Mahakam ke permukaan danau inilah yang kemudian menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk datang ke Desa Pela. Namun untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 yang makin meluas, pihaknya memperpanjang penutupan objek wisata tersebut

Baca juga: Peneliti : populasi pesut Mahakam semakin terancam

Baca juga: Perlu kawasan konservasi ideal untuk pesut mahakam




Terkait dengan kewaspadaan penyebaran COVID-19 di Desa Pela, Supyan Noor mengatakan bahwa pihaknya sudah membentuk tim dengan nama Relawan Desa Lawan COVID-19. Tim tersebut hingga kini aktif melakukan pemahaman dan giat mencegah penularan virus.



"Banyak yang kami siapkan dalam upaya mencegah masuknya Virus Corona ke desa kami, seperti menyiapkan cairan disinfektan, melakukan penyemprotan ke tempat-tempat tertentu, hingga menyiapkan tempat untuk mencuci tangan," ujarnya.



Pihaknya bahkan sudah melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke sejumlah fasilitas umum, termasuk memasang alat penyemprotnya di pintu masuk desa, dekat dermaga.

Baca juga: Pemkab Belitung tutup sementara enam objek wisata

Baca juga: Pemkab Gunung Kidul tutup seluruh objek wisata pantai



Pewarta: M.Ghofar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020