Jakarta (ANTARA) - Pendiri Microsoft Bill Gates mendesak pemerintah AS untuk memberlakukan "shutdown" nasional dalam sebuah pernyataan di Washington Post pada hari Selasa waktu setempat.

"Meskipun ada desakan dari para ahli kesehatan masyarakat, beberapa negara bagian dan distrik belum sepenuhnya ditutup," katanya.

“Di beberapa negara bagian, pantai masih terbuka; di tempat lain, restoran masih menyajikan hidangan 'duduk'. Ini adalah resep untuk bencana. Karena orang dapat bepergian dengan bebas melintasi batas negara, begitu pula virusnya.”

Baca juga: Bill Gates mundur dari dewan direksi Microsoft

Baca juga: Anak Bill Gates tunangan dengan jutawan Mesir


Dia menjelaskan bahwa sampai jumlahnya mulai turun di seluruh negeri--yang katanya bisa memakan waktu setidaknya 10 minggu-- penutupan harus dilakukan di mana-mana.

Dia juga meningkatkan seruannya untuk pengujian lebih lanjut dan berharap vaksin akan dikembangkan dalam waktu kurang dari 18 bulan.

Seperti yang terjadi sekarang, setidaknya 30 negara bagian meminta orang tetap di rumah dengan sekitar 250 juta orang Amerika disuruh tetap terlindung dan mempertahankan langkah-langkah yang menjauhkan sosial.

The Gates Foundation mengumpulkan 100 juta dolar untuk membantu dalam pertempuran melawan penyebaran virus corona pada bulan Februari setelah berkomitmen untuk 10 juta dolar pada bulan Januari ketika wabah dimulai.

Presiden Trump memperingatkan orang Amerika pada Selasa untuk bersiap menghadapi "periode dua minggu yang keras" ketika Gedung Putih mengeluarkan proyeksi suram baru sebanyak 240.000 kematian bahkan jika pedoman jarak sosial saat ini dipertahankan.

"Saya ingin setiap orang Amerika dipersiapkan untuk hari-hari sulit yang terbentang di depan," katanya. "Kita akan melalui dua minggu yang sangat sulit."

Baca juga: Zuckerberg dan Bill Gates gotong-royong cari obat COVID-19

Baca juga: Mark Zuckerberg akan danai tes virus corona

Baca juga: Penyesalan terbesar Bill Gates: Windows Mobile

Penerjemah: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020