Jakarta (ANTARA) - Manajemen senior Grab secara sukarela akan mendonasikan 20 persen dari gaji mereka untuk membantu kegiatan bisnis dan keberlangsungan pendapatan mitra yang terkena dampak pandemi virus corona baru COVID-19.

“Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak ketidakpastian finansial yang besar bagi mitra pengemudi, mitra pengiriman, dan mitra merchant kami," ujar Group CEO dan co-founder Grab, Anthony Tan, dalam keterangan tertulis, Senin.

Baca juga: Antisipasi Grab dan Gojek terkait virus corona

"Kami ingin menjalankan bagian kami untuk mendukung mitra kami. Oleh karena itu, kami telah memperluas Program Bantuan Mitra, untuk membantu para mitra yang terkena imbas secara langsung oleh krisis ini," dia melanjutkan.

Sebagai bagian dari solidaritas bagi para mitra yang mengalami kendala finansial di tengah pandemi virus corona, Program Bantuan Mitra juga akan didanai secara sukarela oleh seluruh karyawan Grab melalui donasi yang berasal dari tunjangan mereka.

Sejak Januari, Grab telah bekerja sama dengan pemerintah dan meluncurkan program bagi mitra pengemudi dan mitra pengantaran untuk mengurangi dampak yang muncul dari pandemi COVID-19. Sejumlah langkah dan dukungan telah dilakukan oleh Grab di berbagai kawasan di Indonesia.

Langkah-langkah yang tengah dijalankan ini termasuk bantuan keuangan dan keringanan biaya sewa untuk mitra pengemudi yang telah dinyatakan positif COVID-19 dan dirawat di rumah sakit, perlindungan asuransi terhadap penyakit dan memberikan dukungan pendapatan bagi mitra pengemudi yang memenuhi syarat.

Baca juga: Uber beri kompensasi pengemudi yang didiagnosis virus corona

Grab juga telah meluncurkan dua inisiatif yang dirancang untuk menghadirkan lebih banyak bantuan finansial dan kewirausahaan untuk komunitas mitra Grab, termasuk memperluas cakupan skema bantuan keuangan Grab untuk COVID-19 ke sebagian besar negara di mana Grab beroperasi.

Selama dua pekan terakhir, Grab memperluas skema bantuan keuangan COVID-19 dari Singapura, Thailand dan Vietnam, ke Indonesia, Malaysia, Myanmar, dan FIlipina.

Skema ini akan meberikannyediakan bantuan dana bagi mitra pengemudi atau mitra pengantaran yang dirawat di rumah sakit atau dikarantina setelah didiagnosa COVID-19, sehingga mereka dapat merasa tenang selama masa pemulihan.

Inisiatif kedua adalah menyediakan berbagai langkah bantuan bagi merchant GrabFood untuk membantu bisnis mereka. Grab juga akan mendanai secara langsung, serta bermitra dengan pihak ketiga terkait program pemasaran GrabFood untuk merchant-merchant terpilih.

Tidak hanya itu, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang tidak dapat melakukan mobilitas dengan mudah selama menjaga jarak fisik (physical distancing), Grab akan memperluas layanan GrabAssistant ke lebih banyak negara, termasuk Indonesia dalam beberapa pekan mendatang.

Layanan GrabAssistant berbeda dari GrabMart, dimana pelanggan dapat meminta bantuan mitra pengantaran untuk menangani kebutuhan mendesak, atau membeli produk-produk di toko-toko yang tidak terdaftar di GrabMart.

Hal ini akan membantu pelanggan yang sedang #dirumahaja lebih banyak pilihan pengiriman untuk memenuhi kebutuhan harian mereka. Grab akan terus memantau dengan seksama situasi COVID-19, dengan mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan para mitra serta pelanggan.


Baca juga: Cara "e-commerce" hadapi pandemi corona

Baca juga: Grab buat program bantuan untuk pengemudi hadapi corona

Baca juga: Bepergian dengan "ojol" di tengah pandemik corona, amankah?

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020