Kalau ini dimungkinkan maka kita akan mengejar supaya nanti lokasi-lokasi tersebut bisa menjadi rumah sakit darurat untuk corona di beberapa provinsi
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menduplikasi inovasi Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet ke daerah-daerah untuk mempersiapkan lonjakan penambahan pasien positif COVID-19.

"Kami juga kemarin mulai diperintahkan oleh (Menteri BUMN, red.) Pak Erick Thohir supaya mencari di beberapa provinsi. Jadi ini diduplikasi apa yang dikerjakan di Jakarta akan kita duplikasi di beberapa daerah," kata Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Arya Sinulingga dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB Jakarta, Rabu.

Beberapa daerah itu, antara lain Semarang, Bandung, dan Surabaya dengan pihak Kementerian BUMN tengah mencari tempat-tempat yang dapat menampung banyak orang di daerah-daerah tersebut.

Kemungkinan besar, kata Arya, mereka akan bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk menggunakan Asrama Haji di daerah untuk disulap menjadi rumah sakit darurat khusus untuk pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan medis.

"Kalau ini dimungkinkan maka kita akan mengejar supaya nanti lokasi-lokasi tersebut bisa menjadi rumah sakit darurat untuk corona di beberapa provinsi," kata dia.

Baca juga: Kementerian BUMN siapkan penambahan kapasitas RS Darurat Wisma Atlet

Hal-hal itu sebagian usaha yang dilakukan Kementerian BUMN untuk memastikan bahwa semua fasilitas siap untuk menghadapi pandemi COVID-19.

Sebelumnya, Kementerian BUMN dalam empat hari berhasil menyiapkan Wisma Atlet menjadi rumah sakit darurat untuk menampung pasien dengan gejala virus corona baru, dibantu beberapa perusahaan BUMN.

Kementerian BUMN juga tengah mempersiapkan fase kedua penambahan kapasitas Wisma Atlet dan mempersiapkan sekitar 3.000 kamar untuk menampung para pasien penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu.

Baca juga: 566 orang dikerahkan dukung operasi RS Darurat Wisma Atlet
Baca juga: RS Darurat Wisma Atlet sediakan ruang relaksasi standar HEPA

 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020