Jakarta (ANTARA) - J.K. Rowling melepas hak cipta atas bukunya "Harry Potter" untuk membantu para guru selama pandemi virus corona

Mengikuti saran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menyarankan orang untuk berlatih menjaga jarak sosial dan tinggal di rumah dalam upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19, sekolah-sekolah di seluruh dunia telah ditutup dengan siswa yang belajar dari rumah.

Dalam upaya untuk membantu agar anak-anak tetap terlibat, penulis berusia 54 tahun itu mengumumkan melalui situs resminya bahwa untuk pertama kalinya ia melepas hak ciptanya dan tidak akan ada tuntutan.

"Para guru di mana saja di dunia diizinkan mengunggah video yang mereka baca sendiri dari buku Harry Potter 1-7 ke jaringan yang aman atau platform pendidikan tertutup mulai hari ini hingga akhir tahun sekolah (atau akhir Juli di belahan bumi selatan)," ujar Rowling dilansir Aceshowbiz, Selasa.

Penulis ini menggoda bahwa konsesi khusus ini hanyalah yang pertama dari beberapa inisiatif yang direncanakan untuk membantu membawa "Harry Potter" kepada anak-anak di rumah.

Wabah COVID-19 telah melihat lebih dari 328.000 kasus virus terdaftar di seluruh dunia, mengakibatkan korban tewas lebih dari 14.300, sejak dimulai pada Desember (19). Baca juga: J.K Rowling bocorkan proyek misterius "Harry Potter"

Baca juga: JK Rowling siap luncurkan empat buku baru

Baca juga: Kini ada Bank Gringotts di tur Harry Potter London


Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020