Jakarta (ANTARA) - Layanan asisten suara milik Apple, Siri, dilaporkan akan dapat menanggapi pengguna yang mengajukan pertanyaan seputar pandemik virus corona baru (COVID-19), sebagaimana diberitakan Deadline, Senin.

Siri dapat menjawab pertanyaan seperti, "Apakah saya punya virus corona?" yang nantinya akan dijawab Siri dengan menggunakan informasi dari Pusat Pengendalian Penyakit dan Layanan Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat (Centers for Disease Control and US Public Health Service).

Siri adalah asisten virtual yang merupakan bagian dari sistem operasi Apple, iOS, iPadOS, watchOS, macOS, dan tvOS Apple Inc. Asisten virtual dapat mengambil pertanyaan pengguna dan menjawab pertanyaan, membuat rekomendasi, dan melakukan tindakan.

Dalam kasus pertanyaan terkait COVID-19, Siri merespons dengan serangkaian pertanyaan yang terkait dengan gejalanya, termasuk demam, batuk kering hingga kasus yang lebih serius, seperti kesulitan bernapas.

Baca juga: Apple, Google, Amazon blokir aplikasi tidak resmi tentang virus corona

Baca juga: Apple tutup seluruh toko sampai 27 Maret


Kasus-kasus ringan akan disarankan untuk hanya tinggal di rumah. Dalam skenario terburuk, pengguna disarankan untuk menelepon 911.

Di sisi lain, Google juga telah meluncurkan situs web tentang gejala COVID-19, risiko, dan informasi pengujian, yang mengacu pada panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Apple buka kembali semua tokonya di China

Baca juga: Singapura buat aplikasi pelacak sebaran virus corona

Baca juga: Aplikasi presensi ini tawarkan akses 30 hari untuk "WFH"

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020