Matikan televisi dan komputer jinjing, jauhkan ponsel, lalu buka permainan papan yang mungkin sudah berdebu karena lama tak terjamah.
Baca juga: Cara menghadapi virus corona? Main game dan nonton "The Flu"
Baca juga: Donna Visca ingatkan gamer jaga kesehatan dan tidak begadang
Berdasarkan riset, bermain board game saat dewasa ternyata tak cuma menghibur, tapi membuat pikiran jadi lebih tajam. Selain itu, kemampuan nalar dan logika pun dapat meningkat.
Tertarik? Berikut adalah rekomendasi permainan papan untuk Anda nikmati selama berdiam di rumah.
Ular tangga
Permainan papan ini melibatkan minimal dua orang pemain. Pemain akan melewati kotak-kotak kecil dengan jumlah langkah sesuai dengan angka dadu. Seperti namanya, ada kalanya pemain harus turun ketika menemui kotak dengan ular, atau naik saat tiba di kotak dengan tangga.
Dikutip dari Times of India, permainan ular tangga sudah ada sejak zaman India kuno dengan nama Mokshapat atau Moksha Patamu. Permainan itu kemudian dibawa ke Inggris pada akhir abad ke-19 dengan berbagai modifikasi, lalu hadir di Amerika Serikat pada 1943 dengan nama Chutes and Ladders.
Monopoli
Bermain monopoli seperti belajar ekonomi dengan cara yang menyenangkan. Pemain akan berusaha menguasai petak-petak dengan membeli, menyewa hingga menukar properti.
Meski hadir dalam bentuk permainan papan, Monopoli juga bisa dimainkan dalam bentuk video game yang lebih memikat dari segi visual. Namun, pemain yang masih menginginkan rasa kebat-kebit ketika berharap dapat angka bagus saat mengocok dadu bisa memainkan versi tradisional.
Selain dua permainan papan terkenal, Indonesia juga punya board game sendiri yang mulai tumbuh pesat beberapa tahun belakangan. Contoh judul permainan papan Indonesia antara lain Jalan-Jalan dari Chiveus, Toraja dari Congkak Fun Factory dan Dua Kerajaan dari Dua Kerajaan Studio juga Coffee Crash dari Manikmaya Games, Luwenak! dari Andeux dan Nusa Rasa dari Ketchup Games.
Baca juga: Aneka kreasi permainan dari karet gelang
Baca juga: Gundu hingga congklak, antibosan berdiam di rumah
Baca juga: Main Pokemon Go di tengah virus corona? Niantic punya solusinya
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020
