Jakarta (ANTARA) - YouTube mengumumkan akan mengurangi kualitas streaming video di Uni Eropa, meskipun hampir seluruh warga di wilayah tersebut melaksanakan kebijakan bekerja dari rumah selama wabah virus corona.

Dikutip dari Reuters, kualitas layanan streaming dikurangi agar lalu lintas data internet tidak kelebihan muatan. Menonton streaming video merupakan salah satu aktivitas yang menyumbang banyak ke lalu lintas data internet.

Keputusan ini diambil setelah pimpinan industri di Uni Eropa, Thierry Breton bertemu dengan CEO Alphabet Inc Sundar Pichai dan CEO YouTube Susan Wojcicki.

Baca juga: Google uji coba fitur baru Youtube

Baca juga: Youtube Music dan Youtube Premium meluncur di Indonesia


Menurut YouTube, mereka mendapati hanya sedikit kenaikan penggunaan, namun, pengurangan kualitas tetap dilakukan untuk mengurangi beban pada sistem mereka.

Kebijakan tersebut mencakup Inggris Raya dan akan berlaku sampai 30 hari ke depan.

Netflix beberapa waktu lalu juga akan mengurangi kualitas streaming mereka di Eropa untuk mengurangi lalu lintas jaringan di benua tersebut sekitar 25 persen.

Penyedia layanan seluler di Eropa, termasuk Vodafone dan Deutsche Telekom, mengalami kenaikan lalu lintas data. Uni Eropa berusaha mengatasi kenaikan tersebut agar tidak terjadi gangguan.

Breton mengharapkan internet dapat digunakan oleh layanan-layanan darurat saat wabah COVID-19, misalnya untuk pelayanan kesehatan dan kegiatan belajar online untuk siswa.

Baca juga: AI YouTube mungkin bermasalah selama pandemik virus corona

Baca juga: Youtube tandatangani kesepakatan "streaming" eksklusif untuk esports

Baca juga: Aplikasi Bagimu Negeri, pengganti Spotify, Youtube dan Facebook

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020