Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional Tanggap Bencana menyemprot dengan disinfektan sejumlah ruang publik mencegah penularan COVID-19 seperti di halte Transjakarta wilayah Monumen Nasional dan Stasiun Kota, Jakarta.

Kepala BAZNAS Tanggap Bencana, Dian Mandana Aditya Putri, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan aksi penyemprotan disinfektan sebagai upaya menekan penyebaran infeksi COVID-19 dengan mensterilkan area yang banyak dikunjungi oleh banyak orang.

"Angka kasus infeksi COVID-19 di Indonesia masih terus mengalami peningkatan. Aksi penyemprotan disinfektan merupakan bagian dari inisiatif BAZNAS Tanggap Bencana dalam membantu pencegahan virus agar tidak semakin menyebar," katanya.

Baca juga: Wali Kota Pangkalpinang: Perketat pengawasan bandara dan pelabuhan

Dia mengatakan penyemprotan dilakukan pada Minggu (15/3). Pembersihan dilakukan dengan menurunkan lima personel. Dalam prosesnya, tim mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap seperti helm, masker, kacamata pelindung, sepatu boots, sarung tangan dan mesin disinfektan sebanyak tiga unit.

Tak hanya di ruang publik, lanjut Dian, sejak pekan lalu BAZNAS Tanggap Bencana juga telah melakukan gerakan penyemprotan disinfektan dengan menjangkau enam sekolah di wilayah Jabodetabek. Selain itu, penyemprotan juga dilakukan di area masjid, kantor dan juga perumahan.

"Jumlah lokasi penyemprotan disinfektan masih akan terus bertambah mengingat kegiatan ini masih akan terus dilakukan oleh tim BAZNAS Tanggap Bencana hingga kondisi normal kembali. Kami berharap aksi ini dapat mencegah secara signifikan penyebaran virus corona,” katanya.

Baca juga: RS Bhayangkara Mataram siapkan fasilitas penanganan dini pasien corona

Dia mengatakan BAZNAS Tanggap Bencana juga melakukan kegiatan edukasi kesiapsiagaan COVID-19 serta mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah seperti mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, mencuci tangan serta berwudhu dengan baik dan benar.

Sementara itu, Direktur Utama BAZNAS M Arifin Purwakananta mengatakan wabah virus corona telah ditetapkan sebagai bencana nasional. BAZNAS berkomitmen untuk melakukan kegiatan yang sejalan dengan arahan dari pemerintah terkait penerapan protokol kesehatan untuk fasilitas dan pelayanan publik sebagai pencegahan infeksi COVID-19.

"Semoga bencana ini dapat segera selesai dan masyarakat dapat hidup kembali dengan tenang. Segala upaya ini harus kita gantungkan kepada Allah SWT dengan ikhtiar yang maksimal," katanya.

Baca juga: RSUA usulkan pembentukan satgas gabungan optimalkan tes COVID-19
Baca juga: Bupati Lumajang instruksikan semprot tempat ibadah dengan disinfektan
Baca juga: Gubernur Sulsel tunjuk kepala BPBD jadi Ketua Gugus Pencegahan Corona

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020