Kalau di berita itu disebut acara besar, padahal malam itu kita cuma ngadain acara reguler biasa Latin Night
Jakarta (ANTARA) - Camat Mampang Prapatan Djaharuddin bersama Lurah Bangka, Nofi Ernita mendatangi Kafe Amigos yang disebut sebagai tempat dansa warga negara Jepang dengan warga negara Indonesia yang kemudian diidentifikasi positif terjangkit virus corona (Covid-19)

Camat dan lurah bersama unsur muspika, Polri dan TNI tiba di Amigos Klub di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Senin sore pukul 16.20 WIB.

Kedatangan jajaran muspika langsung ditemui oleh Manager Regional Amigos bernama Agus dan bagian publikasi media Amigos. Camat dan lurah beserta polisi menanyakan tentang acara apa saja yang dilaksanakan di klub tersebut.

Agus menjelaskan bahwa Amigos dan Paloma dua klub yang berbeda. Agus mengklarifikasi dalam rilis yang mengatakan klub yang didatangi pasien positif corona Paloma dan Amigos Klub.

"Jadi kalau disebut Paloma dan Amigus, jelas itu beda, Amigos ya Amogos, Paloma beda lagi," kata Agus.

Baca juga: Menkes: WNI positif Covid-19 saat berdansa di Paloma Jakarta

Agus juga mengklarifikasi pada 14 Februari tersebut pihaknya tidak mengadakan acara besar. Hanya acara reguler rutin setiap Jumat, yakni Latin Night atau salsa.

"Kalau di berita itu disebut acara besar, padahal malam itu kita cuma ngadain acara reguler biasa Latin Night," kata Agus.

Agus juga mengonfirmasi bahwa Amigos ada di dua lokasi, yakni Amigos di Mall Belagio, Kuningan dan Amigos Kemang.
Muspika Mampang Pramatan datangi Amigos Klub di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, menindaklanjuti informasi WNI positif corona (Covid-19), Senin (2/3/2020). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Hingga berita ini diturunkan camat, lurah dan anggota Polsek Kemang serta Koramil masih melakukan pertemuan di Amigos.

Sementara itu, Amigos masih tetap beroperasi setelah pemberitaan terkait pasien positif corona tersebar luas di masyarakat.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengonfirmasi dua orang WNI positif corona.

Kedua pasien tersebut seorang wanita berusia 64 tahun dan anaknya berusia 31. Keduanya terkonfirmasi warga asal Depok, Jawa Barat.

Ibu dan anak tersebut memiliki riwayat pernah kontak dengan warga negara Jepang yang tinggal di Malaysia, yang setelah pulang ke Malaysia dinyatakan positif virus corona.
Baca juga: Cegah corona, MRT Jakarta keluarkan sejumlah kebijakan

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020