Jakarta (ANTARA) - Mengenakan masker ternyata sudah menjadi keseharian selebritas Fanny Ghassani. Bukan semata untuk mencegah terinfeksi virus di luar rumah seperti COVID-19, tetapi juga sebagai pertahanan diri dari paparan asap rokok.

"Aku pakai (masker) ke mana-mana. Memang sebelum ada corona aku hobi pakai masker karena asap rokok ya. Aku enggak bisa kena asap rokok," kata dia kepada ANTARA di Jakarta belum lama ini.

Fanny mengaku merasa pusing saat terpapar asap dan kondisinya semakin buruk belakangan ini. Dia pernah sampai terkena sinusitis yang membuatnya terpaksa dioperasi.

"Akhir-akhir ini semakin parah sampai waktu itu aku ada sinus, kena asap rokok itu pusing. Udah operasi juga untuk ngebenerin. Hanya aku enggak mau itu terulang lagi," tutur dia.

Fanny menilai pentingnya menjaga kesehatan tubuh terlebih di tengah merebaknya kasus infeksi COVID-19 yang sudah muncul di Indonesia.

Dia menyarankan orang-orang melakukan pola hidup sehat antara lain istirahat cukup dan beraktivitas fisik rutin.

"Paling penting, kita bisa istirahat dalam arti kualitas tidurnya baik. Aku harus tidur 8-9 jam sehari. Kalau aku tidur kurang dari itu, mood aku berantakan, rasanya badan enggak enak," kata dia.

Untuk aktivitas fisik, dia memilih beberapa kegiatan seperti zumba dan latihan angkat beban.

"Aku mencoba zumba, yang belum crossfit yang angkat beban 100 kilogram. Aku melakukan sehari sejam atau seminggu dua hingga tiga kali. Tujuan aku jangan penting jangan melebar saja, bukan berotot," kata Fanny yang mengaku intoleransi pada susu protein.

"Dulu maunya berotot tapi yang ada malah jerawatan (karena minum susu protein). Berat badan aku paling 53-54 kilogram. Aku kan tampil di televisi. Demi penampilan aku arus jaga pola makan, istirahat, olahraga," sambung dia.

Baca juga: Virus corona merebak, Fanny Ghassani pilih tidak ke luar negeri dulu

Baca juga: Perlukah orang sehat pakai masker demi cegah corona?

Baca juga: Cegah corona, penonton konser NCT Dream akan diperiksa suhu tubuhnya

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020