Makassar (ANTARA) - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Selatan optimistis bisa melakukan pencegahan penyebaran paham radikalisme yang bisa berkembang di tengah masyarakat.

"FKPT Sulsel akan melakukan upaya pencegahan terorisme dan radikalisme melalui program-program FKPT, membangun komunikasi dan menggali nilai-nilai kearifan lokal di Sulawesi Selatan," ujar Ketua FKPT Sulsel, H Muammar Bakri saat dikonfimasi dari Makassar, Selasa.

Ia mengatakan, sejumlah program telah disusun dalam hal pencegahan paham radikalisme yang mulai menjalar ke masyarakat. Pelibatan tokoh agama, tokoh masyarakat dipandang perlu dilakukan serta beberapa program lainnya yang bersentuhan langsung.

Hal ini bertujuan untuk memberikan pencerahan bagi publik serta memutus mata rantai penyebaran paham-paham yang tidak sesuai dengan norma agama serta aturan perundangan-undangan yang diatur negara.

FKPT Sulsel sebelumnya dilantik oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) masa bakti 2020-2022 sekaligus dirangkaikan Rapat Kerja Nasional (rakernas) FKPT Ke-VII di hotel Mercure Jakarta 17-20 Februari 2020.

Untuk susunan pengurus baru FKPT Sulsel masing masing, Ketua H. Muammar Bakri, LC, Sekertaris Musdalifah, Bendahara Arwan Tjahjadi, Kepala Bidang Perempuan dan Anak Prof Farida Patittingi.

Selanjutnya, Kepala Bidang Media, Hukum dan Kehumasan Herwanita, Kepala Bidang Agama, Sosial dan Budaya Kamaluddin Abu Nawas, Kepala Bidang Pemuda dan Pendidikan Suaib Pramono, serta Kepala Bidang Pengkajian dan Penelitian Ishaq Shamad.

Rakernas tersebut mengusung tema Damai Bersatu dihadiri 288 peserta dari seluruh pengurus FKPT 23 Provinsi se-Indonesia. Mereka adalah perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi, tokoh perempuan, pemuda dan praktisi media.

Baca juga: BNPT minta kalangan swasta aktif dalam pencegahan radikalisme

Sebelumnya, Kepala BNPT, Komisaris Jenderal Suhardi Alius menyampaikan bahwa FKPT adalah sarana untuk mengidentifikasi masalah radikalisme dan menemukan kembali keragaman kearifan lokal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

"Ada nilai yg harus dikembangkan dan digali dari kearifan lokal untuk menjadi bagian dari upaya pencegahan terorisme dan itu menjadi kekayaan luar biasa bagi bangsa kita,'" paparnya.

Suhardi mengimbau agar seluruh pengurus FKPT memperkuat sinergi, kebersamaan, kepedulian, dan perumusan regulasi dan koordinasi masif dengan pemerintah daerah dalam rangka membentuk negara kuat, masyarakat yang berani dan bersatu dalam mewujudkan kedamaian.

Baca juga: Dir BNPT : Pencegahan terorisme satu bentuk generasi unggul

Baca juga: Anggota DPR pertanyakan langkah pencegahan terorisme di Banten

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020