Kendari (ANTARA) - Wakil Ketua Umum DPP PAN Mulfachri Harahap mengatakan dirinya sejak awal telah meminta kepada Panitia Pengarah (SC) Kongres Ke-V PAN untuk menyelesaikan persoalan kepesertaan Kongres agar tidak masalah.

"Ini soal kepesertaan, sejak kemarin saya bilang bahwa SC harus menyelesaikan dulu berbagai persoalan yang menyangkut masalah kepesertaan," kata Mulfachri di arena Kongres Ke-V PAN, di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa.

Dia mengatakan ada sejumlah daerah dan pemilik suara yang masih diperdebatkan status kepesertaannya sehingga kalau tidak ada kejelasan maka akan menjadi masalah dan dibawa ke arena Kongres.

Menurut dia kalau SC sejak awal tegas berpegang pada apa yang telah diputuskan, maka tidak akan terjadi keributan dan persoalan dalam Kongres PAN.

"Ketentuan mengenai registrasi kepesertaan sudah disepakati bahwa peserta paling lambat tanggal 9 Februari pukul 12.00 Wita namun banyak peserta tidak datang karena berbagai alasan dan banyak peserta yang memang tidak memenuhi syarat," ujarnya.

Dia menjelaskan, setelah pukul 12.00 Wita, peserta yang mendaftar baru setengah lalu SC melakukan rapat dan hasilnya ada berbagai macam persoalan yang diputuskan dalam rapat tersebut.

Mulfachri mencontohkan pendaftaran peserta dibuka kembali, tapi dengan kesepakatan bahwa yang menyangkut perdebatan soal kepesertaan, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan SC yang khusus membicarakan soal dibukanya kembali pendaftaran untuk peserta kongres.

"Tapi kemudian setelah itu dibuka, yang satu mau dibatalkan, tidak bisa begitu. Ada sekitar 20 pemilik suara yang semua diperdebatkan, semula dipersoalkan oleh semua kandidat yang maju dan melalui rapat SC itu bisa diselesaikan kemudian disepakati juga bahwa pendaftaran peserta yang sudah ditutup jam 12 dibuka kembali," katanya.

Baca juga: Asri Anas: 30 orang kubu Mulfachri terluka di arena Kongres PAN

Baca juga: Ricuh, kubu Mulfachri-Zulkifli saling lempar kursi di ruang sidang

Baca juga: Kongres PAN memanas, kubu Mulfachri dan Zulhasan nyaris bentrok

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020