Jakarta (ANTARA) - Jika ponsel tidak sengaja basah karena kehujanan atau terjatuh di genangan air, jangan langsung digunakan, tapi coba untuk keluarkan airnya, dan matikan.

Setelah ponsel mati, dikutip dari laman Tech Advisor, lepaskan kartu SIM dan komponen lain yang dapat diakses, kemudian gosok hingga kering dengan handuk atau kain kering. Goyangkan perangkat dengan perlahan untuk mengeluarkan air dari port.

Saat ini hampir semua ponsel mengusung konsep unibody, di mana baterai atau komponen internal lainnya tidak bisa diakses, dan satu-satunya cara untuk mengakses internal adalah melalui layar.

Namun, Anda tidak disarankan untuk melakukan hal itu, karena akan dapat membatalkan garansi, atau bahkan berpotensi merusak perangkat. Meski begitu, sisi baiknya, adalah perangkat dengan model tersebut biasanya kurang rentan terhadap kerusakan air.

Selanjutnya, letakkan ponsel ke dalam semangkuk beras, dan kubur ponsel dalam beras. Hal ini dikarenakan beras dapat meresap air dengan baik. Lalu, diamkan selama 24 jam.

Setelah sehari berlalu, Anda dapat memasang kembali perangkat, kemudian menyalakannya. Jika tidak berhasil, masukkan kembali ke dalam beras dan coba lagi keesokan harinya, atau menghubungi pusat servis terdekat.

Selain beras, Anda dapat menggantinya dengan gel silika. Jika Anda memiliki lemari yang hangat di rumah, tinggalkan perangkat Anda di sana, sehingga dapat membantu mengeluarkan kelembaban dalam ponsel.

Perlu diingat, kata kuncinya adalah hangat, bukan panas. Hindari segala tindakan untuk “memanaskan” ponsel Anda. Misalnya, jangan taruh ponsel di mesin pengering — walaupun berada di dalam kaus kaki atau sarung bantal. Jangan pula mencoba mengeringkan ponsel dengan pengering rambut.

Baca juga: Tips atasi data ponsel Android yang sesak

Baca juga: Tips Internet aman Google untuk anak di ponsel Android

Baca juga: Tips membeli ponsel pintar bekas


Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020