Jakarta (ANTARA) - Tim riset di Kaspersky menemukan peretas menggunakan topik yang sedang populer di internet untuk menyebarkan malware, salah satu caranya menggunakan penyanyi dan lagu yang masuk Grammy Awards 2020.

"Pelaku kejahatan siber jelas memahami apa yang menjadi populer dan akan terus berusaha untuk memanfaatkannya. Musik, di samping acara TV, adalah salah satu jenis hiburan paling populer dan, sebagai hasilnya, sarana yang menarik untuk menyebarkan malware," kata analis keamanan Kaspersky, Anton Ivanov, dikutip dari siaran pers, Jumat.

Setelah acara penghargaan musik tersebut, Kaspersky menemukan terdapat 30.982 berkas berisi malware yang menggunakan nama-nama penyanyi pemenang Grammy 2020.

Lebih dari 55 persen berkas berisi malware tersebut menggunakan nama Ariana Grande, Post Malone dan Taylor Swift. Peretas juga menggunakan nama bintang yang mendapat banyak Grammy tahun ini, Billie Eillish, terdapat 1.556 berkas.

Peretas menyebarkan malware dengan cara menyembunyikannya lewat lagu atau video klip para penyanyi tersebut.

Lagu-lagu yang menjadi favorit peretas untuk menyebarkan malware antara lain "7 Rings" dari Ariana Grande, "Bad Guy" Billie Eillish, "Sunflower" Post Malone" dan "Lover" milik Taylor Swift.

Nama para penyanyi juga disalahgunakan untuk menyebarkan malware pada 2019 lalu.

Baca juga: 25 juta ponsel terinfeksi malware, termasuk di Indonesia

Baca juga: WhatsApp terancam bahaya spyware lewat panggilan telepon

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020