Jakarta (ANTARA) - Pabrik produksi Toyota Motor Corp di China akan tetap ditutup hingga 9 Februari, kata perwakilan Toyota, dikutip dari Reuters, Kamis.

Hal itu dilakukan sebagai tanggapan terhadap penyebaran virus corona, menyusul peningkatan kasus yang berujung pada kematian.

Perusahaan otomotif Jepang itu memiliki sejumlah pabrik yang beroperasi di daerah-daerah utara dan selatan China seperti Tianjin dan Guangdong.

Pihak Toyota mengatakan penutupan setelah liburan Tahun Baru Imlek sejalan dengan penguncian transportasi di beberapa tempat, serta upaya untuk melakukan pengecekan atas pasokan suku cadangnya.

Baca juga: Renault buka kembali pabriknya di Wuhan pada Februari

Baca juga: Facebook, Honda hingga Nissan batasi perjalanan bisnis ke China

Sebelumnya, perusahaan otomotif Renault juga memutuskan untuk membuka kembali pabriknya di China pada 10 Februari, menyusul tindakan preventif virus corona dan penambahan liburan Tahun Baru Imlek.

Sebelumnya dilaporkan pada Senin (27/1), Beijing menambahkan tiga hari untuk liburan selama seminggu, yang akan berlangsung hingga 2 Februari.

Hal ini merupakan upaya pemerintah setempat untuk membatasi penyebaran virus corona, yang telah menginfeksi ribuan dan menewaskan lebih dari 100 korban jiwa.

Baca juga: Produksi di pabrik iPhone tidak terganggu corona

Baca juga: Toyota dan Honda tarik lebih 6 juta kendaraan di seluruh dunia

Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020