terkait wabah virus CoV asal Wuhan dan keterkaitannya dengan penyakit tersebut menyerang manusia berasal dari hewan atau Zoonosis
Jakarta (ANTARA) - Badan Karantina Pertanian segera berkoordinasi dengan tim ahli dan peneliti CoV (Corona Virus) guna membahas langkah antisipatif terhadap penularan virus corona baru yang berasal dari Kota Wuhan, China.

"Hal ini terkait wabah virus CoV asal Wuhan dan keterkaitannya dengan penyakit tersebut menyerang manusia berasal dari hewan atau Zoonosis," kata Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Agus Sunanti di Jakarta, Jumat.

Sampai saat ini, Badan Karantina Pertanian belum menerima laporan yang masuk terkait penularan dari manusia ke hewan atau sebaliknya.

Baca juga: Kementan musnahkan 83 komoditas pertanian ilegal dari sembilan negara

Lembaga di bawah Kementerian Pertanian tersebut juga melakukan pengetatan pengawasan terhadap lalu lintas manusia dari daerah tertular. Pengawasan dilakukan khususnya terhadap media pembawa, seperti hewan dan produknya yang berpotensi dapat menularkan virus corona.

Sementara itu, Direktur Kesehatan Hewan Fadjar Sumping Tjatur Rasa menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu informasi resmi yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (Office International des Epizooties/OIE) terkait fakta penularan virus corona dari hewan.

Baca juga: Presiden minta pengawasan diperketat guna cegah penularan virus corona

Menurut dia, berdasarkan informasi yang beredar di media internasional dan WHO, virus ini menular antarmanusia.

"Meskipun demikian, kita semua sudah mewaspadai jika nantinya ada informasi resmi dari OIE atau WHO bahwa penyakit tersebut zoonosis bersumber dari hewan," kata Fadjar.

Baca juga: MPR: Pemerintah keluarkan "travel warning" ke kota asal virus Corona

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan hingga Jumat siang ini, belum ada warga negara Indonesia yang dijangkiti virus corona, yang penyebarannya menimbulkan keprihatinan global karena telah menyebabkan 830 orang terinfeksi dan 26 orang meninggal dunia.

"Sampai sekarang informasi yang saya terima belum ada yang terkena dan semoga ke depannya tidak ada yang terjangkit dari luar," katanya.

Pemerintah pun telah menyiapkan langkah-langkah untuk mencegah penyebaran virus corona, termasuk memasang alat pemindai suhu tubuh di pintu-pintu masuk ke wilayah Indonesia untuk mendeteksi pendatang yang kemungkinan terinfeksi virus.

Baca juga: Karantina Pertanian perketat pengawasan virus demam babi Afrika
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020