Jakarta (ANTARA) - Aliansi otomotif Nissan-Renault-Mitsubishi dikabarkan sepakat untuk membentuk usaha baru yang berfokus pada penelitian dan pengembangan teknologi (R&D).

Menurut narasumber yang dikutip Kyodo pada Minggu (1/12), usaha baru itu dibentuk demi memperkuat aliansi yang merenggang setelah penangkapan pimpinan Nissan, Carlos Ghosn.

Kyodo juga mewartakan bahwa aliansi otomotif raksasa itu akan mengumumkan rencana kerja usaha baru tersebut pada Januari 2020.

Renault, Nissan dan Mitsubishi berencana menunjuk seorang pejabat untuk memimpin kemitraan itu, sekaligus mendongkrak kembali semangat kerja sama dan operasi bersama.

Tim kepemimpinan baru bahkan sudah diterapkan Nissan pada akhir pekan lalu, yang dipimpin Makoto Uchida (53 tahun) dengan pengalaman bisnis di China.

Renault yang masih mencari pimpinan baru, menyerahkan tanggung jawab kepada kepala keuangan Clotilde Delbos untuk menangani usaha itu untuk sementara.



Baca juga: Nissan umumkan pengganti Carlos Ghosn

Baca juga: Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi investasi di Mobility House

Baca juga: Renault Indonesia tak berencana luncurkan produk dari aliansi Nissan
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019