teknologi seluler generasi ke lima menjadi faktor penting di era revolusi Industry 4.0 karena pemanfaatannya akan meningkatkan produktivitas serta efisiensi operasional segmen industri, sekaligus memperkuat daya saing bangsa.
Batam (ANTARA) - Teknologi 5G untuk industri 4.0 dipercaya dapat mendorong Indonesia menjadi satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia pada 2030, kata  Acting CEO Telkomsel Heri Supriadi.

Dalam siaran pers di Batam, Jumat, ia menyatakan teknologi seluler generasi ke lima menjadi faktor penting di era revolusi Industry 4.0 karena pemanfaatannya akan meningkatkan produktivitas serta efisiensi operasional segmen industri, sekaligus memperkuat daya saing bangsa.

Telkomsel menguji coba jaringan 5G untuk segmen industri bekerja sama dengan Kominfo dan sejumlah pihak lainnya.

Heri mengatakan uji coba jaringan 5G untuk segmen industri merupakan upaya perusahannya dalam mengakselerasi kesiapan ekosistem sehingga dapat mengadopsi teknologi 5G dan mendorong peningkatan kualitas, produktivitas, otomasi, optimasi, dan efisiensi di dalam operasional industri.

"Penyelenggaraan Telkomsel 5G for Industry 4.0 dapat mendorong Indonesia  menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia pada 2030. Maka dari itu, teknologi ini diharapkan mampu berkontribusi dalam kemajuan perekonomian Indonesia di masa yang akan datang," kata dia.

Baca juga: Telkomsel bangun 681 BTS di jalur utama Tol Trans-Sumatera

Penyediaan koneksi terhadap teknologi jaringan itu, lanjut dia, juga menjadi wujud komitmen Telkomsel dalam mengedepankan prinsip customer-centric bagi seluruh segmen pelanggan.

Dalam uji cobanya di Batam, Telkomsel berhasil melakukan panggilan telepon seluler menggunakan fitur video call berbasis aplikasi pertama di Indonesia dengan menggunakan jaringan 5G, yang didukung oleh perangkat telepon pintar 5G.

Telkomsel sengaja memilih Batam sebagai lokasi peluncuran karena layanan perusahaan itu pertama kali beroperasi di Batam.

Batam juga dipilih karena merupakan kawasan transit perdagangan dengan Singapura dan Malaysia, sehingga dianggap sangat relevan dalam pemanfaatan teknologi 5G untuk transformasi digital dalam sektor industri.

Sementara itu, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kemenkominfo, Ismail menyatakan pihaknya siap bekerja sama dengan Telkomsel untuk membantu teknologi terbaru menghadirkan manfaat bagi kepentingan bangsa dan negara.

"Perubahan teknologi sudah semakin cepat, baru sekitar empat tahun lalu kita dikenalkan dengan teknologi 4G dan kini kita sudah bersiap menyambut 5G," kata dia.

Ia mengatakan dengan gelombang besar teknologi, Indonesia harus bersiap diri menjadi tuan rumah implementasi 5G sehingga teknologi itu dapat memberikan manfaat yang maksimal, tidak hanya untuk perusahaan tapi juga untuk masyarakat dan perekonomian nasional.

Menurut dia, kunci agar bisa mendapatkan manfaat sebesar-besarnya adalah dengan mengepankan inovasi sehingga investasi untuk infrastruktur teknologi baru mendatangkan multiplier effect.
Baca juga: Oppo lakukan uji coba panggilan 5G pertama di Indonesia
 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019