Tangerang (ANTARA) - Aplikasi kesehatan online HaloDoc hingga akhir tahun 2019 menargetkan dapat menjalin kerja sama dengan 500 rumah sakit di Indonesia dalam rangka memberikan kemudahan pelayanan terhadap pasien.

CEO Aplikasi kesehatan online HaloDoc, Jonathan Sudharta di Tangerang Minggu menjelaskan, saat ini pihaknya sudah bekerja sama dengan 350 rumah sakit, 1300 apoteker dan 2.000 dokter.

Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang cepat, mendorong HaloDoc terus melakukan inovasi dan terobosan.

Baca juga: Halodoc: Integrasi layanan untuk mudahkan akses kesehatan masyarakat

"Kendala yang dihadapi pasien selama ini mulai dari menunggu obat, antrian dan konsultasi ke dokter telah teratasi dengan inovasi layanan yang kami siapkan. Kami pun terus meningkatkan layanan sebab pelayanan kesehatan adalah prioritas bagi kami," ujarnya.

Kemudian, Jonathan Sudharta mengatakan keterlibatan Halodoc pada event IndoHCF Innovation Award 2019 merupakan bentuk dukungan Halodoc untuk Indonesia yang lebih sehat melalui pemanfaatan teknologi.

Sebagai mitra IndoHCF Innovation Award 2019, lanjut Jonathan, HaloDoc juga menggandeng beberapa investor untuk dipertemukan dengan peserta IndoHCF, khususnya untuk kategori Inovasi ICT Kesehata, sub kategori Potential Newbie.

Baca juga: Menkominfo dukung integrasi layanan digital BPJS Kesehatan-Halodoc

Menurut Jonathan, apa yang dilakukan IndoHCF ini merupakan sebuah gagasan yang brilian karena berupaya mengkanalisasi para inovator dalam sebuah ajang bergengsi.

"Secara pribadi saya sangat apresasi. Karena saya percaya semakin banyak anak bangsa yang memberikan sumbangsihnya melalui pemanfaatan teknologi terutama pada sektor kesehatan, yakin akan membawa Bangsa Indonesia menjadi semakin maju dan sehat karena akhirnya banyak masyarakat yang dimudahkan akses kesehatannya," ujarnya.

Baca juga: BPJS Kesehatan gandeng Halodoc bangun layanan kesehatan digital

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019