...Kemenparekraf mendapatkan complimentary dua booth yang dimanfaatkan secara maksimal untuk promosi kopi Indonesia
Kuala Lumpur (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ikut serta dalam Malaysia International Gastronomy Festival (MIGF KuLinary Festival) yang diiselenggarakan di Bandara Kuala Lumpur International Airport (KLIA).

"MIGF merupakan pameran kuliner yang dilaksanakan secara regular di Malaysia yang diorganisir oleh Malaysia Airports Holding Berhad (MAHB) dan Kemenparekraf mendapatkan complimentary dua booth yang dimanfaatkan secara maksimal untuk promosi kopi Indonesia," ujar Kasubbid Area IV/A (Malaysia Peninsula) Regional II Kemenparekraf Nurdiansyah di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat.

Nurdiansyah mengatakan kegiatan ini diselenggarakan pada 8-10 November 2019 di lokasi yang sangat strategis yaitu di anjung tinjau  Bandara Kuala Lumpur International Airport.

Dia mengatakan keikutsertaan Wonderful Indonesia pada festival ini untuk mempromosikan sekaligus mempertahankan eksistensi pariwisata Indonesia di dunia, khususnya kawasan ASEAN.

Selain itu sebagai upaya untuk melanjutkan program Kemenparekraf mempromosikan Wonderful Indonesia di pasar potensial seperti Malaysia.

Tema booth Wonderful Indonesia adalah mengangkat Kopi Nusantara serta beberapa Destinasi Super Prioritas dan Destinasi Prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, Bali, dan Bromo.

"Kemenparekraf juga mengandeng maskapai LCC Citilink pada ajang ini yang telah berkontribusi meningkatkan penerbangan langsungnya dari Malaysia ke Indonesia yaitu penerbangan Kuala Lumpur-Jakarta (KUL-CGK) dua kali sehari, rute baru Kuala Lumpur-Denpasar (KUL-DPS) setiap hari, penerbangan Kuala Lumpur-Surabaya (KUL-SUB) setiap hari, serta penerbangan Penang-Jakarta (PEN-CGK) yang juga terbang setiap hari," katanya.

Dengan demikian Kemenparekraf dan Citilink bersama-sama untuk promosikan destinasi yang memiliki penerbangan langsung internasional tersebut.

"Konektivitas dari kota-kota besar Malaysia ke Indonesia memang sudah sangat bagus dan akan terus ditingkatkan termasuk penerbangan dari maskapai Citilink yang terbang dari KLIA, lokasi di mana penyelenggaraan ajang ini berlangsung. Ajang ini juga bertepatan dengan inaugural flight Cilitink 8 November 2019 yang terbang langsung setiap hari dari Kuala Lumpur menuju Denpasar," katanya..

Beberapa aktivitas di Paviliun Indonesia yaitu pelayanan Informasi pariwisata Indonesia dan direct flight Citilink Malaysia-Indonesia, sajian kopi Nusantara, pendistribusian cenderamata Wonderful Indonesia, video kuliner Indonesia, serta online questionnaire/survey pengunjung.

Malaysia merupakan fokus pasar pertama dengan target wisman terbesar yaitu 3,4 juta kunjungan (17 persen) dari total target 20 juta kunjungan dari seluruh pasar mancanegara tahun 2019.

Potensi pergerakan wisatawan Malaysia memang sangat menggiurkan karena berdasarkan Berita Resmi Statistik (BRS) dari Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang 2018 turis asal negeri jiran ini memang paling banyak menyambangi Nusantara yaitu mencapai 2,5 juta wisatawan mengalahkan China yang hanya 2,1 juta wisatawan.

Sedangkan wisatawan mancanegara Malaysia yang berkunjung ke Indonesia pada Januari-September 2019 masih bertahan menduduki peringkat pertama dengan capaian 2,34 juta (kontribusi sebesar 19 persen) dari total capaian wisman dari seluruh dunia yang sebesar 12,27 juta kunjungan, atau tumbuh 23,37 persen dari capaian periode yang sama pada tahun 2018 lalu.

Baca juga: Citilink resmi buka 2 rute internasional Australia dan Malaysia

Baca juga: Indonesia bawa misi pariwisata berkelanjutan di WTM London




 

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019