Jakarta (ANTARA) - Jaringan bioskop Landmark Theatres akan melarang pemakaian kostum dan topeng untuk para penonton selama pemutaran film "Joker", demikian disampaikan Kamis (26/9).

Larangan itu dikeluarkan menyusul kekhawatiran keluarga korban penembakan massal selama penayangan film Batman di Colorado pada 2012.

Landmark Theatres berbasis di Los Angeles, yang menjalankan 52 bioskop di 27 market, mengatakan ingin pelanggan menikmati film itu sebagai "pencapaian sinematik."

"Tapi tidak ada topeng, wajah yang dilukis, atau kostum yang diizinkan masuk ke teater kami," katanya dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

Film "Joker"akan diputar di bioskop pada 4 Oktober.

Baca juga: Polisi tingkatkan pengamanan di bioskop-bioskop saat pemutaran "Joker"

Landmark bergabung dengan jaringan terbesar di negara itu, AMC Theatres yang berbasis di Kansas. AMC telah melarang topeng di bioskop sejak pembantaian di Colorado yang menewaskan belasan dan dan melukai beberapa orang.

AMC Theatres, yang menjalankan lebih dari 650 bioskop, telah menegaskan kembali larangan itu, mengingatkan para penonton mereka diizinkan memakai kostum, tetapi tidak topeng.

"Para tamu dipersilakan untuk datang dengan mengenakan kostum, tetapi kami tidak mengizinkan topeng, cat wajah atau benda apa pun yang menutupi wajah," katanya dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan secara luas di media, termasuk Variety.

Landmark tidak memberikan alasan larangan itu.

Baca juga: Diprotes, "Joker" tak akan tayang di bioskop Aurora, AS

Penerjemah: Heppy Ratna Sari
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019