Sejumlah relawan dari Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Ketapang membuka kandang berisi dua individu Orang Utan yang dilepas liarkan di hutan lindung Gunung Tarak, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Jumat (20/5/2016). Pusat Penyelamatan dan Konservasi Orang Utan YIARI Ketapang bersama BKSDA Kalbar melepasliarkan dua individu Orang Utan betina (Pongo Pygmaeus) yaitu Desi dan Susi yang telah menjalani rehabilitasi di sekolah hutan yaitu berupa memanjat, mencari makan, membuat sarang, serta mempelajari berbagai kemampuan bertahan hidup selama empat tahun. (ANTARA FOTO/Humas YIARI - Heribertus)
Lepas Liarkan Orang Utan
Satu dari dua individu Orang Utan memanjat pohon saat dilepasliarkan di Hutan Lindung Gunung Tarak, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Jumat (20/5/2016). Pusat Penyelamatan dan Konservasi Orang Utan YIARI Ketapang bersama BKSDA Kalbar melepasliarkan dua individu Orang Utan betina (Pongo Pygmaeus) yaitu Desi dan Susi yang telah menjalani rehabilitasi di sekolah hutan yaitu berupa memanjat, mencari makan, membuat sarang, serta mempelajari berbagai kemampuan bertahan hidup selama empat tahun. (ANTARA FOTO/Humas YIARI - Heribertus)
Lepas Liarkan Orang Utan
Sejumlah relawan dari Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Ketapang membawa kandang berisi satu dari dua individu Orang Utan yang akan dilepasliarkan di hutan lindung Gunung Tarak, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Jumat (20/5/2016). Pusat Penyelamatan dan Konservasi Orang Utan YIARI Ketapang bersama BKSDA Kalbar melepasliarkan dua individu Orang Utan betina (Pongo Pygmaeus) yaitu Desi dan Susi yang telah menjalani rehabilitasi di sekolah hutan yaitu berupa memanjat, mencari makan, membuat sarang, serta mempelajari berbagai kemampuan bertahan hidup selama empat tahun. (ANTARA FOTO/Humas YIARI - Heribertus)