Penyelidikan Pencurian Artefak

Jumat, 13 September 2013 18:48 WIB

Penyelidikan Pencurian Artefak

Seorang karyawan menunjukkan jari tangannya usai menjalani pengambilan sidik jari oleh pihak kepolisian di Museum Nasional, Jakarta, Jumat (13/9). Pihak keploisian hingga saat ini telah memeriksa 28 saksi dari pihak internal Museum Nasional terkait hilangnya empat koleksi artefak emas peninggalan Majapahit dan Mataram kuno yakni lempengan Bulan Sabit Beraksara, lempengan Halihara, lempengan Naga dan Wadah Bertutup (Cepuk). (ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan)

Penyelidikan Pencurian Artefak

Sejumlah petugas Satpam berjalan menuju bus milik polri untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di Museum Nasional, Jakarta, Jumat (13/9). Pihak keploisian hingga saat ini telah memeriksa 28 saksi dari pihak internal Museum Nasional terkait hilangnya empat koleksi artefak emas peninggalan Majapahit dan Mataram kuno yakni lempengan Bulan Sabit Beraksara, lempengan Halihara, lempengan Naga dan Wadah Bertutup (Cepuk). (ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan)

Penyelidikan Pencurian Artefak

Sejumlah karyawan berjalan keluar usai menjalani pengambilan sidik jari oleh pihak kepolisian di Museum Nasional, Jakarta, Jumat (13/9). Pihak keploisian hingga saat ini telah memeriksa 28 saksi dari pihak internal Museum Nasional terkait hilangnya empat koleksi artefak emas peninggalan Majapahit dan Mataram kuno yakni lempengan Bulan Sabit Beraksara, lempengan Halihara, lempengan Naga dan Wadah Bertutup (Cepuk). (ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan)