Pertemuan Media Anggota Penyiaran

Senin, 24 Oktober 2016 14:57 WIB

Pertemuan Media Anggota Penyiaran

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (kanan) berbincang dengan Sekjen Asia Pasific Broadcasting Union (ABU) Javad Mottaghi (tengah), dan Direktur Utama RRI Mohammad Rohanuddin saat pembukaan Sidang Umum ke-53 ABU di Nusa Dua, Bali, Senin (24/10/2016). Pertemuan yang berlangusng 18-26 Oktober 2016 tersebut diikuti sekitar 700 peserta dari 64 negara untuk membicarakan perkembangan dan masa depan media radio, televisi, dan media baru termasuk media sosial. (ANTARA /Nyoman Budhiana)

Pertemuan Media Anggota Penyiaran

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan sambutan pada pembukaan Sidang Umum ke-53 Asia Pasific Broadcasting Union (ABU) di Nusa Dua, Bali, Senin (24/10/2016). Pertemuan yang berlangusng 18-26 Oktober 2016 tersebut diikuti sekitar 700 peserta dari 64 negara untuk membicarakan perkembangan dan masa depan media radio, televisi, dan media baru termasuk media sosial. (ANTARA/Nyoman Budhiana)

Pertemuan Media Anggota Penyiaran

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (kedua kanan) berbincang dengan Sekjen Asia Pasific Broadcasting Union (ABU) Javad Mottaghi (kiri), Presiden ABU Hikaru Doumoto (kedua kiri) dan Wakil Presiden ABU Senol Goka (kanan) saat pembukaan Sidang Umum ke-53 ABU di Nusa Dua, Bali, Senin (24/10/2016). Pertemuan yang berlangusng 18-26 Oktober 2016 tersebut diikuti sekitar 700 peserta dari 64 negara untuk membicarakan perkembangan dan masa depan media radio, televisi, dan media baru termasuk media sosial. (ANTARA/Nyoman Budhiana)

Pertemuan Media Anggota Penyiaran

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (tengah) berfoto bersama Presiden Asia Pasific Broadcasting Union (ABU) Hikaru Doumoto (kiri) dan Wakil Presiden ABU Senol Goka (kanan) saat pembukaan Sidang Umum ke-53 ABU di Nusa Dua, Bali, Senin (24/10/2016). Pertemuan yang berlangusng 18-26 Oktober 2016 tersebut diikuti sekitar 700 peserta dari 64 negara untuk membicarakan perkembangan dan masa depan media radio, televisi, dan media baru termasuk media sosial. (ANTARA/Nyoman Budhiana)