Indramayu (ANTARA) - Sejumlah bangunan cagar budaya yang berada di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, saat ini dalam kondisi tak terawat dan bahkan ada bagian yang dijadikan penutup "septic tank" atau tangki septik.

"Hampir semua situs dan bangunan cagar budaya kondisinya rusak serta terbengkalai," kata Plt Kasi Museum dan Benda-benda Purbakala (Muskala) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Indramayu Suparto Agus Tinus di Indramayu, Kamis.

Tinus mengatakan dari data sementara bangunan, sutus dan benda cagar budaya sampai saat ini sebanyak 217 yang tersebay di beberapa tempat di Indramayu.

Dan rerata kondisinya sudah rusak serta tidak terurus, selain itu ada beberapa bangunan cagar budaya yang sudah hilang akibat ketidaktahuan masyarakat, mereka tanpa berkoordinasi terlebih dahulu langsung melakukan pembongkaran.

"Kita sedang mendaftarkan 150 bangunan, situs dan benda ke registrasi nasional, upaya kami melindungi, agar pihak pemegang kebijakan bisa lebih memperhatikan," ujarnya.

Tinus menambahkan ada dua bangunan cagar budaya yang telah masuk sebagai cagar budaya nasional, akan tetapi kondisinya pun tidak jauh berbeda dengan yang lainnya.

Di mana sebagian bangunan sudah ambrol, karena tidak adanya pihak yang mengurus bangunan bersejarah. Padahal telah terdaftar. "Dua bangunan yang sudah masuk cagar budaya nasional yaitu gedung duwur atau asisten residen dan asrama kodim, tapi kondisinya juga rusak," tuturnya.

Selain itu ada juga bagian dari bangunan cagar budaya yang malah dijadikan tutup "septic tank" atau tangki septik dan ini tentu sangat memprihatinkan. "Ini perlu segera diselamatkan, agar tidak hilang apalagi sekarang sudah dijadikan tutup septic tank," katanya.*

Baca juga: Sepahat asa di tanah bekas Bandara Kemayoran

Baca juga: Kemendikbud berencana jadikan eks Bandara Kemayoran cagar budaya

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019