Jakarta (ANTARA) - Brigadir Jenderal TNI Rochadi dilantik sebagai Komandan Komando Operasi Khusus (Koopsus), suatu Badan Pelaksana Pusat Markas Besar TNI yang merupakan gabungan pasukan khusus ketiga matra TNI. Pembinaan kemampuan personel dalam keseharian tetap berada di ketiga matra TNI. 

Pelantikan dilakukan secara langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, bersamaan dengan upacara peresmian Komando Operasi Khusus TNI , di lapangan Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa.

Sebelumnya, Rochadi menjabat sebagai Direktur A Badan Intelijen Strategis TNI.

Bersamaan dengan upacara itu, dilaksanakan pula pengambilan sumpah jabatan, penandatanganan pakta integritas, sekaligus penyematan baret Komandan Koopsus TNI serta penandatanganan Naskah Peresmian Kesatuan oleh Panglima TNI, disaksikan Kepala Pembinaan Hukum TNI, Mayor Jenderal TNI Joko Purnomo dan Komandan POM TNI, Mayor Jenderal TNI Dedy Iswanto.

Baca juga: TNI resmi miliki pasukan elit baru, Koopsus

Peresmian Koopsus TNI ini dimeriahkan dengan demonstrasi terjun bebas yang dilaksanakan dengan dua sortie. Pada sortie pertama, enam penerjun dengan payung spesifikasi militer dan perlengkapan pasukan khusus.

Sedangkan sortie kedua dilaksanakan penerjun dengan membawa enam bendera lambang-lambang angkatan, yaitu bendera TNI AD (Kartika Eka Paksi), TNI AL (Jalesveva Jayamahe, TNI AU (Tri Dharma Eka Karma), Koopsus TNI (Tricakti Adikari), dan bendera Merah Putih.

Koopsus adalah pasukan elite yang dibentuk untuk tugas penanggulangan terorisme yang berasal dari ketiga matra yang memiliki kualifikasi melakukan berbagai jenis operasi khusus.

Operasi khusus yang dilakukan Koopsus TNI mencakup operasi yang berkaitan dengan penanggulangan terorisme, baik di dalam maupun luar negeri.

Pasukan Koopsus beranggotakan inti satu kompi, sedangkan dengan seluruh pendukung, termasuk surveilans untuk peran intelijen berjumlah 400 orang.

Secara struktural, Koopsus dibentuk dalam satu wadah Badan Pelaksana Pusat Markas Besar TNI memiliki jalur komando langsung di bawah panglima TNI yang sewaktu-waktu bisa ditugaskan atas perintah presiden.

Hadir pada kesempatan itu, antara lain Ketua DPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua DPD Nono Sampono, dan Kabaharkam Kepolisian Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Condro Kirono, serta jajaran pejabat TNI.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019