Palu (ANTARA News) - Tiga orang dilaporkan tewas dan satunya lagi masih hilang, menyusul musibah kecelakaan laut yang menimpah sebuah kapal motor pelayaran rakyat di Teluk Tolo, Sulawesi Tengah. Korban yang dinyatakan tewas dan jazadnya baru ditemukan Kamis adalah Suharni (39) dan anaknya Nita berusia enam tahun, serta Ny. Hasnah (42). Sedangkan yang dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian belum diketahui identitasnya, namun diperkirakan anak-anak. Musibah kecelakaan laut tersebut bermula ketika sebuah kapal-motor pelayaran rakyat tanpa nama dan baru selesai dibangun di galangan kapal rakyat setempat melakukan ujicoba pelayaran pada Ramu kemarin (12/3). Namun, baru sekitar satu mil meninggalkan pelabuhan rakyat di Bahodopi, Kabupaten Morowali, kapal ini dihajar ombak besar, sehingga mengakibatkan puluhan penumpang terlempar ke laut dan tiga di antaranya ditemukan tewas. Sedangkan empat korban yang selamat dilaporkan dalam kondisinya kritis telah dievakuasi ke Puskesmas Bungku Tengah, Kabupaten Morowali di Provinsi Sulawesi Tengah. Bupati Morowali, Anwar Hafid, yang dikonfirmasi ANTARA News per telepon dari Palu, Kamis, membenarkan musibah kecelakaan laut tersebut. Bupati yang sedang berada di lokasi kejadian untuk memantau proses evakuasi ini mengatakan, seluruh korban adalah warga desa Keurea, kecamatan Bahodopi, Morowali, dan masih satu keluarga. Ia menjelaskan, kapal-motor naas milik Muhyar, warga desa Keurea, itu baru selesai dibuat, sehingga dilakukan ujicoba operasi. Sekitar 100 orang anggota keluarga Muhyar dan warga desa Keurea ikutserta dalam ujicoba kapal-motor yang direncanakan melayari rute, Kendari (Sultra)-Kepulauan Menui-Bungku-Kolonidale-Luwuk (Sulteng) tersebut. Saat kapal motor yang belum memiliki nama ini berada sekitar satu mil dari bibir pantai desa Keureu, katanya, ombak datang besar menghajar dan membuat kapal oleng. Meski kapal tidak terbalik, puluhan penumpang yang berada di dek depan kapal yang terbuka, termasuk sebagian perempuan dan anak-anak, terlempar ke laut. "Kapal sudah merapat di pantai dan seorang korban belum ditemukan, namun masih dicari dengan melibatkan berbagai elemen," katanya. Sementara itu, korban selamat yang saat ini masih menjalani perawatan di Puskesmas Bungku Tengah yakni, Muhyar (31), Herli (27), Ira (2) dan seorang anak berusia lima tahun. Wilayah pantai di sekitar Teluk Tolo, termasuk wilayah Kabuoaten Morowali) kurun sepekan terakhir dilanda cuaca buruk disertai gelombang laut cukup tinggi. Pada Minggu pekan lalu (8/3) lebih 100 rumah di Kepulauan Menui, Morowali, mengalami kerusakan akibat dihajar angin puting-beliung, nanun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008