Biak (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua, sampai tahun 2007 berhasil menghijaukan kembali lahan kritis seluas 8.030 hektare tersebar pada sejumlah kampung dan distrik di daerah itu. Data Dinas Kehutanan Kabupaten Biak Numfor yang diperoleh ANTARA, menyebutkan, dari jumlah lahan kritis yang dimiliki Kabupaten Biak Numfor, seluas 60.896 ha, sekitar 13 persen atau 8.030 ha telah dilakukan penanaman kembali lewat program Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Gerhan). Sementara itu, dalam program penanaman kembali 427 anakan berbagai pohon pada areal satu hektare dilakukan Bupati Yusuf Melianus Maryen, di Kampung Moibaken, Distrik Yendidori, Kabupaten Biak Numfor, Sabtu (8/3) Dihadapan warga Moibaken, Bupati Yusuf Melianus Maryen mengajak, masyarakat untuk mendukung program pemerintah dalam menghijaukan kembali hutan-hutan serta lahan kritis di daerah itu. Kabupaten Biak Numfor, lanjut Bupati Maryen, dalam dua tahun berturut-turut telah meraih prestasi penghargaan tingkat nasional dalam program gerakan rehabilitasi hutan dan lahan di Kabupaten Biak Numfor. "Salah satu program penanaman pohon tahun 2007 lalu dilakukan di atas laut pada Distrik Numfor, dimana lewat kegiatan itu, kita mendapatkan penghargaan tingkat nasional," katanya. Ia berharap, melalui program penanaman kembali berbagai jenis pohon diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mencegah terjadinya banjir atau tanah longsor. Program penanaman 427 anakan pohon di Kampung Moibaken, di antaranya bibit pohon jati, merbau, uref serta bintanggor dihadiri juga Ketua DPRD Nehemia Wospakrik, Kepala Dinas Kehutanan Ir A.Lamecki.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008