Yogyakarta (ANTARA) - Kepadatan pengunjung di kawasan Malioboro Yogyakarta pada libur Lebaran tahun ini lebih merata dibanding grafik pengunjung di kawasan utama wisata tersebut pada libur Lebaran tahun lalu.

“Karena libur tahun ini lebih panjang, maka kunjungan ke Malioboro terpantau lebih merata tiap hari. Ada kenaikan kunjungan sejak hari kedua Lebaran dan diprediksi hingga Minggu (9/6). Tapi tidak ada puncak kunjungan pada hari tertentu,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Malioboro, Ekwanto di Yogyakarta, Jumat.

Meskipun jumlah pengunjung hampir merata tiap hari, namun UPT Malioboro tetap melakukan berbagai persiapan menghadapi libur Lebaran tahun ini, khususnya untuk menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan pengunjung.

Sampai saat ini, lanjut Ekwanto, kondisi keamanan terpantau aman dan tidak ada kejadian atau tindak kriminalitas terhadap pengunjung.

Sedangkan untuk kebersihan, Ekwanto mengatakan, terus melakukan penyapuan secara reguler dengan menambah tim penyapu ranjau sampah dengan tiga armada motor roda tiga dibantu komunitas yaitu dari pedagang kaki lima yang tergabung dalam Forum Lintas Komunitas Malioboro (FLKMb).

“Komunitas tersebut membantu menjaga kebersihan dengan menyiapkan satu armada truk sampah,” katanya.

Sementara itu, kebijakan operasi tangkap tangan (OTT) sampah kepada pengunjung yang membuang sampah sembarangan, Ekwanto menyebut belum menangkap warga yang membuang sampah sembarangan.

“Tetapi, dari laporan Jogoboro, ada pengunjung yang diketahui duduk di atas tempat sampah. Ini yang membuat tempat sampah rusak karena bukan tempat duduk. Tutupnya tipis dan gampang rusak,” katanya.

Pengunjung tersebut kemudian diperingatkan dan diberi edukasi agar tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari karena bisa dianggap merusak fasilitas umum.

Selain kebersihan, UPT Malioboro juga memberikan rambu larangan berhenti di badan jalan agar arus lalu lintas di kawasan Malioboro tetap lancar.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019