Kabul (ANTARA News) - Serangan bom bunuh diri, Senin, di sebuah hotel mewah di Kabul, ibukota Afghanistan, menewaskan sedikitnya dua penjaga, kata beberapa pejabat. Sedikitnya dua gerilyawan berusaha memasuki Hotel Serena yang dijaga ketat di Kabul pada Senin malam, kata satu sumber kepolisian yang tidak bersedia disebutkan namanya kepada DPA. Gerilyawan-gerilyawan itu melemparkan granat tangan ke arah penjaga dan menewaskan dua dari mereka, sementara gerilyawan ketiga meloncat ke dalam hotel dan meledakkan dirinya, kata pejabat itu, yang menambahkan bahwa penjaga juga melepaskan tembakan ke arah para penyerang. Daerah sekitar Hotel Serena, satu-satunya hotel bintang lima di kota itu, ditutup oleh pasukan keamanan Afghanistan dan wartawan tidak diizinkan mendekati lokasi tersebut. Namun, sebuah laporan surat kabar Oslo Aftenposten mengatakan bahwa Hotel Serena adalah tempat Menteri Luar Negeri Norwegia Jonas Gahr Store berada saat ini dan dua warga Norwegia cedera dalam serangan tersebut. Laporan itu menyebutkan, kedua korban yang cedera itu terdiri dari seorang pejabat kementerian luar negeri dan seorang wartawan foto surat kabar harian Norwegia Dagbladet. Seorang jurubicara Kementerian Luar Negeri Norwegia mengatakan bahwa menurut informasi yang diperoleh kementerian itu, Store selamat tanpa cedera. "Menurut apa yang kami ketahui, Menteri Luar Negeri Jonas Gahr Store selamat tanpa cedera dan aman di lantai dasar hotel tersebut," kata jurubicara Kristin Melsom kepada Kantor Berita Norwegia NTB. Melsom mengatakan, hotel itu tidak dikosongkan namun rincian mengenai insiden itu masih simpang-siur karena keadaan yang kacau di Kabul. Store dan delegasi 10 orang tiba Senin di Kabul sebagai bagian dari kunjungannya ke Afghanistan dan Pakistan. Kementerian Luar Negeri tidak memiliki keterangan mengenai warganegara Norwegia yang disebut-sebut cedera dalam serangan bom tersebut. (*)

Copyright © ANTARA 2008