Kalau lewat sini kita harus percepat laju kenderaan, takut jatuh batu dari atas sana. Apalagi sebelahnya jurang. Pemudik juga harus hati-hati kalau lewat disini,
Sibolga (ANTARA) - Para pemudik dan pengguna jalan yang melintas di Jalan Nasional Tarutung-Sibolga tepatnya di Desa Naga Tumbul, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, diimbau untuk berhati-hati mengingat di kawasan itu ada aktivitas pengambilan batu dari perbukitan.

Hutagalung salah seorang sopir travel Sibolga-Medan di Sibolga, Selasa, mengaku sudah resah akan kondisi pengerukan batu di kawasan perbukitan itu, karena bisa saja kendaraan tertimpa material batu dan tanah dari perbukitan yang dikeruk.

"Kalau lewat sini kita harus percepat laju kenderaan, takut jatuh batu dari atas sana. Apalagi sebelahnya jurang. Pemudik juga harus hati-hati kalau lewat disini," ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan Abdul Nasution yang sudah beberapa kali melewati kawasan itu tujuan Medan dari Kota Sibolga.

Ia juga mempertanyakan aktivitas pengerukan bukit tersebut tanpa ada larangan oleh pihak berwenang padahal jika melihat kondisi yang ada sangat membahayakan jalur lalu lintas yang berada di dekat bukit tersebut.

"Padahal banyak batu-batu besar terlihat berada di atas bukit itu, posisinya seperti tergantung. Kalaulah batu-batu itu tiba-tiba jatuh dan menimpa kendaraan, siapa yang bertanggung jawab,” keluh Abdul.

Menurut dia, aktivitas pengerukan bukit itu perlu menjadi perhatian pemerintah, apalagi saat ini sudah mulai arus mudik lebaran.

“Kalau tidak segera ditertibkan bisa mengancam para pemudik yang datang dari luar daerah ke Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah, karena mereka tidak mengetahui kondisi jalan tersebut,” terangnya.

Dia menambahkan, bahwa aktivitas pengerukan bukti di kawasan itu sudah berlangsung lama.

Pantauan di lokasi, batu-batu yang dikeruk dari perbukitan sudah dipecahkan sesuai dengan beberapa ukuran dan terlihat terlihat menumpuk di pinggir jalan.

Pewarta: Juraidi dan Jason
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019