Jakarta (ANTARA) - Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan bahwa peringatan Hari Buruh Sedunia (May Day) di Jakarta Utara sengaja dirangkai meriah dengan kegiatan positif untuk menghapus stigma negatif masyarakat terhadap aksi penyampaian pendapat yang kerap menuai kontroversi.

"Seharusnya May Day menjadi hari yang ditunggu-tunggu dengan diisi kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Hari ulang tahun seharusnya bergembira ria untuk semua masyarakat, bukan hanya buruh," kata Ali di Lapangan Jalan Cilincing Krematorium, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu.

Cilincing menjadi titik fokus peringatan May Day di Jakarta Utara. Kegiatan di tempat ini dirayakan dengan pertunjukan musik, sembako murah, dan pemeriksaan kesehatan.

Selain itu, pembagian Kartu Perisai dari BPJS Ketenagakerjaan bagi para pekerja sektor informal.

Ali menegaskan bahwa peringatan May Day tidak melulu dengan unjuk rasa.

Terkait dengan tuntutan yang disuarakan para buruh, Ali mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan lembaga kerja sama (LKS) tripartit yang diketuai oleh dirinya.

LKS ini berperan sebagai forum komunikasi antara Pemerintah Kota, pengusaha, dan serikat pekerja di Jakarta Utara.

Ia menjelaskan bahwa LKS tripartit ini sebagai wadah untuk berkomunikasi antara buruh, pengusaha, dan pemerintah.

"Di sinilah kami bahas ada beberapa kepentingan buruh dan kepentingan dari pengusaha supaya sama-sama tidak merugikan tetapi justru saling menguntungkan. Hal ini diperkuat oleh pemerintah kota," ujarnya.

 

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019