Samarinda (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Februari 2019 melakukan ekspor barang migas dan nonmigas ke sejumlah negara tujuan dengan nilai 1,18 miliar dolar AS, setara dengan Rp16,48 triliun jika rata-rata 1 dolar setara Rp13.900.

"Ada jua jenis barang yang diekspor Kaltim pada Februari 2019, yakni jenis bahan bakar mineral yang terdiri atas migas dan nonmigas, kemudian jenis nonmigas selain bahan bakar mineral," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, Atqo Mardiyanto di Samarinda, Senin.

Untuk bahan bakar mineral yang diekspor Kaltim total senilai 1,07 miliar dolar, dengan rincian ekspor migas 173,91 juta dolar, kemudian ekspor nonmigas yang di dalamnya ada batu bara dengan nilai 905,83 juta dolar AS.

Sementara ekspor nonmigas di luar bahan bakar mineral antara lain minyak dan lemak hewani atau nabati tercatat 60,26 juta dolar, bahan kimia anorganik senilai 23,76 juta dolar.

Kemudian ekspor kayu dan barang dari kayu tercatat 8,63 juta dolar, bahan kimia organik senilai 4,5 juta dolar, dan ekspor aneka produk kimia sebesar 4,24 juta dolar.

Ia melanjutkan, negara tujuan utama ekspor migas dari Provinsi Kaltim pada Februari 2019 adalah ke Jepang dan Tiongkok, yakni masing-masing sebesar 161,24 juta dolar dan 12,67 juta dolar AS.

"Persentase penurunan terbesar ekspor migas pada Februari 2019 dibandingkan dengan bulan sebelumnya terjadi ke Tiongkok yang sebesar 71,94 persen," tutur Atqo.

Sedangkan negara tujuan utama ekspor nonmigas Kaltim adalah India, Tiongkok, dan Malaysia yang masing-masing mencapai 283,18 juta dolar, 211,76 juta dolar, dan 100,17 juta dolar AS dengan peranan dari tiga negara tersebut mencapai 58,81 persen.

Persentase kenaikan terbesar ekspor nonmigas pada Februari 2019 jika dibandingkan dengan Januari, maka terjadi ke Malaysia yang sebesar 14,93 persen, dari 87,16 juta dolar menjadi 100,17 juta dolar.

"Sedangkan persentase penurunan terbesar ekspor nonmigas terjadi ke Taiwan yang mencapai minus 59,34 persen, yakni dari 109,57 juta dolar pada Januari menjadi 44,56 juta dolar AS pada Februari," katanya.


Baca juga: Kaltim ekspor komoditi pertanian
Baca juga: Perdagangan Kaltim Januari-Maret surplus Rp47,82 triliun


Pewarta: M.Ghofar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019