Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia berakhir naik pada perdagangan Jumat, didorong oleh sektor keuangan dan perawatan kesehatan ketika pasar melacak reli di Wall Street setelah data ekonomi AS yang kuat meredakan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi.

Indeks S&P/ASX 200 bertambah 0,45 persen atau 28 poin menjadi ditutup pada 6.195,2 poin, dan mencatat kenaikan 0,3 persen selama seminggu. Indeks acuan datar pada perdagangan Kamis (21/3).

Pada Rabu (20/3), Federal Reserve AS mengejutkan pasar dengan mengabaikan semua proyeksi kenaikan suku bunga tahun ini karena tanda-tanda perlambatan dalam ekonomi AS.

Namun, data ekonomi yang kuat dari AS pada Kamis (21/3) mendorong Wall Street dan membantu menenangkan saraf. Klaim awal untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari yang diperkirakan dan aktivitas pabrik di negara bagian mid-Atlantic meningkat tajam.

"Pasar melihat dunia sedikit berbeda setelah pertemuan Fed dan ini bukan langkah Australia-sentris. Ini adalah langkah ekuitas global yang didorong oleh apa yang telah kita lihat di saham-saham AS,” kata Chris Weston, kepala penelitian di pialang Pepperstone.

Saham-saham keuangan Australia naik 0,5 persen, menghentikan penurunan 10 sesi berturut-turut, tetapi masih mengalami kerugian 0,7 persen untuk minggu ini.

National Australia Bank Ltd naik 0,5 persen dan Westpac Banking Corp 0,7 persen.

Dana-dana dan manajer aset yang turun tajam di awal pekan ini pulih. Perpetual Ltd naik 1,1 persen dan AMP Ltd naik 0,5 persen.

Saham-saham perawatan kesehatan juga menguat, dengan kelas berat indeks CSL Ltd bertambah 1,6 persen dan Cochlear Ltd naik 1,3 persen.

Saham-saham energi bergerak naik karena harga minyak melayang di sekitar level tertinggi 2019 pada Kamis (21/3), didukung oleh pengurangan pasokan oleh kartel produsen OPEC.

Woodside Petroleum Ltd naik 0,7 persen. Oil Search Ltd naik 1,8 persen, mencapai level tertinggi dalam lebih dari tiga minggu.

Saham-saham pertambangan menurun, dipimpin oleh penambang emas. Newcrest Mining Ltd turun 0,9 persen sementara St Barbara Ltd jatuh hampir 30 persen ke penutupan terendah dalam lebih dari 15 bulan.

Penurunan St Barbara terjadi setelah memangkas pedoman produksi tahun fiskal 2019 untuk tambang utama Gwalia di Australia Barat dan mengatakan tidak akan melanjutkan proyek Ekstraksi Massal Gwalia karena biayanya menjadi dua kali lipat dari perkiraan belanja modal asli.

Sementara itu, indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru ditutup pada rekor tertinggi, naik 0,95 persen atau 89,68 poin menjadi menyelesaikan sesi di 9.550,99 poin.

Perusahaan susu Synlait Milk adalah pencetak keuntungan teratas, melonjak 5,1 persen, sementara a2 Milk Company Ltd naik 0,7 persen.

Baca juga: Pasar saham Australia melemah jelang hasil pertemuan kebijakan The Fed
Baca juga: Saham Australia turun terseret sektor keuangan dan perawatan kesehatan

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019