Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 21 kepala keluarga mengungsi ke kerabat terdekat, rumah ibadah, dan lain sebagainya, setelah kebakaran hebat menghanguskan 20 unit rumah toko (ruko), rumah tahanan, dan kantor Bank Aceh di kawasan Simpang Lima, Kabupaten Simelue, Aceh, dini hari tadi.

"Korban untuk sementara, masih mengungsi. Tetapi kami telah mendirikan tenda darurat, dan membuka dapur umum," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Ahad.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue hingga kini masih mendata secara rinci berapa korban yang mengungsi berstatus dewasa, anak-anak, dan termasuk jumlah kerugian materil.

Seperti diketahui, peristiwa kebakaran hebat telah menghaguskan 20 ruko yang mengalami rusak berat, satu rumah tahanan juga rusak berat, dan kantor cabang pembantu Bank Aceh Syariah yang mengalami rusak ringan.

Kesemua bangunan itu terletak di Gampong (desa) Sinabang, Kecamatan Simeulue Timur, Simeulue, Aceh, Ahad (17/3), sekitar pukul 2.50 WIB.

BPBD setempat mengetahui hal ini langsung mengerahkan lima unit armada pemadam kebakaran ke lokasi kejadian, dan dibantu satu unit armada milik pangkalan TNI AL Simeulue untuk melakukan upaya pemadaman.

"Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 04.42 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Untuk penyebab kebakaran, hingga kini masih dalam proses penyelidikan," kata Dadek.

Kepala Rumah Tahanan Simelue Suparman menyebutkan sebanyak 52 narapidana dititip sementara di polres setempat menyusul kebakaran yang ikut menghaguskan sejumlah sarana rutan.

"Saat ini kami sudah evakuasi 52 napi yang turut dibantu aparat keamanan ke Polres Simeulue setelah kebakaran yang terjadi pada pagi dini hari. Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa," katanya.*


Baca juga: 26 unit ruko di Aceh Selatan terbakar

 

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019