Medan (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) membangun proyek Jalan Tol Trans Sumatera yang terbentang dari Aceh hingga Lampung sepanjang 2.765 kilometer, dirancang untuk mencapai konektivitas lebih baik di Sumatera dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Pemerintah Indonesia mengamanatkan kepada PT Hutama Karya sebagai pengembang utama pembangunan proyek tersebut," kata Direktur Utama PT Hutama Karya, Bintang Perbowo, dalam pertemuan dengan Pemimpin Redaksi Surat Kabar Harian Nasional terbitan Jakarta, di Medan, Rabu.

Besarnya cakupan proyek itu dan dampaknya terhadap negara, menurut dia, telah menggulirkan percepatan dan mengilhami Hutama Karya untuk bertransformasi menjadi pengembang infrastruktur yang melahirkan kategori baru pada portofolio jasa bisnis Hutama Karya pengembang jalan tol.

"Di negara kepulauan dengan 17.508 pulau, sistem jaringan merupakan kebutuhan mendasar untuk menghubungkan masyarakat dan perniagaan dengan pekerjaan, layanan pasar, mengurangi biaya logistik, serta merangsang pertumbuhan Industri di Indonesia," ujar Perbowo.

Ia mengatakan, menjawab kebutuhan tersebut, pemerintah menempatkan konektivitas sebagai salah satu prioritas utama.Melalui Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 yang kemudian diubah dengan Peraturan Presiden 117 Tahun 2015, Pemerintah memberi amanah kepada Hutama Karya untuk membangun Jalan Tol Trans-Sumatera.

Jalan tol ini akan menghubungkan Lampung dan Aceh melalui 24 ruas jalan berbeda yang panjang keseluruhannya mencapai 2.765 kilometer.

Estimasi biaya biaya investasi Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.765 Km adalah sebesar Rp476 triliun.

"Volume lalu lintas dan kelayakan finansial (internal rate return/IRR) masih di bawah ambang kelayakan, namun PT Hutama Karya dengan dukungan pemrintah, masyarakat dan lain sebagainya tetap berkomitmen untuk menyelesaikan jalan tol Trans-Sumatera," ucap dia.

Perbowo menjelaskan, proyek tol Trans Sumatera membuka babak baru yang menggairahkan untuk konektivitas antarpulau dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dalam pelaksanaan penugasan Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera, Pemerintah tela memberikan dukungan kepada PT Hutama Karya di antaranya penambahan penyertaan modal negara (PMN), dukungan konstruksi, dukungan asset pemerintah serta penjaminan pemerintah," katanya.

Baca juga: PUPR nyatakan empat ruas tol Trans Sumatera siap beroperasi pada 2019

Baca juga: Presiden harap Tol Trans Sumatera dorong pertumbuhan ekonomi

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019