"Ini merupakan salah satu upaya pendekatan kami kepada generasi muda atau generasi milenial melalui kesenangan mereka. Setelah itu, melalui event ini kami mengajak mereka taat hukum, aturan berlalu lintas, menghindari pergaulan bebas, tawuran, narkoba dan tindakan negatif lainnya," jelas Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Mohammad Rommel melalui Kepala Bagian Operasional AKP Boni Ariefianto di Sampit, Minggu.
Borneo Millenial PUBGM Competition digelar di City Mall Sampit, dibuka Bupati Sampit, Supian Hadi. Masyarakat antusias menyaksikan kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut.
Boni menyebutkan, pihaknya membatasi jumlah peserta hanya 100 tim dengan anggota setiap tim empat orang. Peserta tidak hanya berasal dari Kotawaringin Timur, tetapi juga dari berbagai daerah di Kalteng, Kalimantan Selatan, bahkan ada yang berasal dari Malang, Jawa Timur.
Permainan PUBG ini sedang digandrungi generasi milenial. Ini menjadi sarana yang bagus untuk melakukan pendekatan sambil memberi imbauan kepada generasi milenial untuk mematuhi aturan hukum dan menjauhi tindakan-tindakan negatif.
"Ini hanya satu dari beberapa kegiatan yang kami laksanakan. Sebelumnya ada jalan sehat, sosialisasi dan lainnya. Generasi milenial menjadi sasaran karena mereka rawan terhadap berbagai tindakan negatif itu, makanya harus kita selamatkan. Tapi, cara penyampaiannya harus yang mudah mereka terima, di antaranya melalui kegiatan seperti ini," jelasnya.
Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi menyambut positif kegiatan ini. Dia mengapresiasi cara Polres Kotawaringin Timur melakukan pendekatan kepada generasi milenial sehingga pesan yang ingin disampaikan bisa lebih mudah diterima.
Baca juga: PUBG kini hadir di PlayStation 4
Baca juga: AGe Network siap siarkan tiga event esports "PUBG" bergengsi di Indonesia
Baca juga: Game mobile "PUBG" lampaui 100 juta download
Pewarta: Kasriadi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
