Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil Jepang yang sedang diguncang masalah manipulasi data keuangan oleh sang mantan CEO Carlos Ghosn, Nissan Motor, mengumumkan penjualan dan produksi yang kurang menggembirakan untuk Januari 2019.

Selama Januari 2019 produksi kendaraan Nissan turun 3,9 persen menjadi 446.546 unit, jika dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan keuangan Nissan terbaru, dikutip Sabtu, produksi periode April 2018-Januari 2019 hanya mencapai 4.536.369 unit atau turun 4,9 persen dibanding April 2017-Januari 2019 yang 4.767.899 unit.

Penurunan produksi terbesar Nissan pada Januari, terjadi di Spanyol dengan pelemahan 21 persen, kemudian di Inggris 16 persen, dan Meksiko turun 11,5 persen, sedangkan di pasar selain AS, Meksiko, Inggris, Spanyol, dan China, produksinya turun hingga 13,9 persen.

Bukan saja dalam produksi, penjualan global kendaraan Nissan pada Januari tahun ini juga melemah, hanya mencapai 424.684 unit, terkoreksi 9,8 persen dibanding bulan sama tahun lalu.

Dalam 10 bulan terakhir (April 2018-Januari 2019), penjualan brand ini juga turun 3,8 persen dari 4.764.344 (April 2017 - Januari 2018) menjadi hanya 4.581.943 unit saja.

Baca juga: Tiga bulan ditahan, Ghosn ajukan banding ketiga

Baca juga: Renault Indonesia tak berencana luncurkan produk dari aliansi Nissan

Baca juga: Nissan manfaatkan aliansi dalam kembangkan Livina, namun tetap hati-hati

Baca juga: Serupa tapi tak sama, ini perbedaan Livina baru dengan Xpander
Pewarta:
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2019