Jakarta (ANTARA News) - Beberapa pegiat sosial baru-baru ini mendirikan sebuah organisasi sosial berjangkauan nasional yang diberi nama "Yuk Cerita" dengan tujuan mendukung kestabilan mental anak-anak muda agar mereka dapat memaksimalkan potensi yang dimilikinya.
    
Siaran pers "Yuk Cerita" yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan organisasi itu berperan sebagai wadah bagi anak-anak muda yang membutuhkan teman untuk bercerita dalam rangka meminimalisasi kegalauan yang dialaminya (melalui Instagram @yuk.cerita).
   
Meidina Sarah, salah satu pendiri "Yuk Cerita" juga menyatakan, pihaknya memberikan penanganan lebih lanjut terkait kegalauan anak-anak muda. Penanganan untuk mendukung kestabilan mental anak-anak itu dilakukan oleh psikolog dan dokter professional.
    
Meidina juga menjelaskan, berawal dari keresahan pribadi mengenai kebingungan sebagai anak rantau yang tinggal di Kota Malang, Jawa Timur, yang jauh dari keluarga dan memiliki berbagai masalah pergaulan serta kebutuhan cerita, dia dan rekannya, Grace, mendirikan organisasi sosial bernama "Yuk Cerita".
    
Kegiatannya berfokus pada tujuan mendukung kestabilan mental anak-anak muda di manapun mereka berada agar mereka dapat memaksimalkan potensi yang dimilikinya, tanpa dipungut biaya.
    
Adapun tagline organisasi layanan sosial "Yuk Cerita" adalah healing by sharing (penyembuhan dengan berbagi) serta dapat menjembatani para pemuda yang memerlukan penanganan lebih lanjut oleh psikolog dan dokter professional.
    
Meidina juga mengemukakan, pada 9 Februari 2019 "Yuk Cerita" melaksanakan seminar mini dengan tema “Who am I?” (Siapa saya) di Kota Malang Jawa Timur.
       
Seminar yang didahului dengan pelaksanaan Grand Launching Yuk Cerita itu bertujuan meningkatkan kepedulian anak-anak muda dalam mengenali, memahami, dan menerima diri mereka sendiri. Acara tersebut menampilkan anak-anak muda inspiratif dan kreatif sebagai pembicara.
    
Para pembicara itu adalah Atha Rafif sebagai pendiri Samasesama, yaitu sebuah social enterprise yang menjual sebuah produk dengan tema isu sosial tertentu, dengan 75 persen keuntungan yang dihasilkan dari penjualan produknya akan didonasikan pada yang membutuhkan.
    
Kemudian Adam Alfares sebagai Co-Founder dari Menjadi Manusia, sebuah kanal Youtube yang berisi cerita perjalanan hidup seseorang untuk menjadi lebih baik dengan konsep menghargai keunikan setiap orang dan menjadikannya suatu kekuatan.
    
Pada seminar yang bertajuk Siapa saya  itu juga tampil Fitriani F. Syahrul MSi, psikolog yang akrab disapa Bunda Fitri untuk berbagi ilmu tentang pentingnya mengenal, menerima dan melakukan katarsis diri sehingga seseorang dapat mengaktualisasikan dirinya dan peduli pada orang lain.
    
Seminar tersebut dihadiri oleh lebih dari 60 anak muda dengan rentang usia 18 hingga 25 tahun yang sering disebut Emerging Adult serta dengan latar belakang yang berbeda-beda. 
Baca juga: Orang tua permisif perbanyak kasus gangguan mental anak
Baca juga: Ponsel dapat menganggu kesehatan mental anak usia dini


Pewarta: Arief Mujayatno
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019