Jakarta (ANTARA News) - Neraca transaksi berjalan Indonesia mengalami defisit 2,98 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau sebesar 31,1 miliar dolar AS sepanjang 2018, demikian konferensi pers Bank Indonesia di Jakarta, Jumat.

Realisasi tersebut masih sesuai dengan proyeksi Bank Sentral dan pemerintah bahwa defisit transaksi berjalan di kisaran tiga persen dari PDB.

"Defisit transaksi berjalan tersebut berada di bawah batas aman 3 persen atau yakni sebesar 2,98 persen PDB," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Statistik BI Yati Kurniati.

Adapun, defisit transaksi berjalan pada tahun sebelumnya yakni 2017 tercatat sebesar 17,3 miliar dolar AS atau 1,7 persen dari PDB.

 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019