Bandung (ANTARA News) - Arus mudik dan balik lebaran yang diperkirakan bertepatan dengan memasuki musim penghujan di beberapa daerah di Jawa Barat perlu diwaspadai pengguna jalan. Untuk itu Polda Jabar meminta pengguna jalan untuk mewaspadai ancaman bencana alam yang mungkin terjadi diakibatkan oleh hujan, seperti tanah longsor, banjir dan pohon tumbang, kata Kapolda Jabar Irjen Pol Sunarko DA kepada pers di Bandung, Selasa. Ia mengatakan, ancaman bencana alam yang mungkin terjadi, yakni banjir, pohon tumbang dan tanah longsor. "Banjir banyak melanda di sepanjang jalur Pantura yaitu di Desa Sukra (antara Pamanukan dan Patrol), Desa Patrol, dan Desa Kandanghaur," katanya. Untuk jalur tengah, memang tidak ditemukan adanya ancaman bencana alam, namun ancaman bencana alam berupa tanah longsor, terdeteksi di jalur alternatif, yaitu di kawasan Nyalindung dan Cadas Pangeran, Sumedang. Di jalur selatan, bahaya longsor juga mengancam pengguna jalan yang melintas daerah Puncak (Bogor), Nagreg, Malangbong (Garut) dan Gentong. "Untuk menghadapi ancaman bencana alam, mulai dari longsor, pohon tumbang, banjir, atau bahkan gempa bumi, kami (Polda Jabar) telah berkoordinasi dengan PU Bina Marga, baik di tingkat Pemprop Jabar, maupun Pemkab dan Pemkot," kata Kapolda. Khususnya untuk menyiapkan alat berat seperti dump truck, wheel loader, motor grader, crane truck, excavator back hoe, derek, dan chainsaw, Polda Jabar telah meminta instansi terkait untuk pengadaanya. Bahkan Pemda Jabar untuk juga diminta menyiapkan posko penanggulangan bencana alam di sejumlah titik rawan bencana. "Kami juga bekerja sama dengan ORARI dan RAPI dalam penyampaian informasi kepada masyarakat, tidak hanya soal lakalantas atau kemacetan, tapi juga jika ada bencana. Tidak lupa, melibatkan PMI," ujar jenderal bintang dua itu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007