Houston (ANTARA News) - Harga untuk kedua minyak mentah acuan mengakhiri perdagangan 2018 dengan lebih rendah dari posisi mereka pada awal 2018, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan pada Kamis (3/1).

Minyak mentah Brent mengakhiri tahun lalu di 54 dolar AS per barel, 13 dolar AS per barel lebih rendah dari awal tahun 2018.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mengakhiri tahun di 45 dolar AS per barel, 15 dolar AS per barel lebih rendah dari awal tahun 2018.

Tahun 2018 menandai pertama kalinya sejak 2015 bahwa harga-harga minyak mentah acuan ini mengakhiri tahun dengan harga lebih rendah daripada di awal tahun. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Pada 2018, minyak mentah Brent rata-rata mencapai 72 dolar AS per barel, sementara WTI rata-rata mencapai 65 dolar AS per barel.

Brent dan WTI masing-masing mencapai harga tertinggi mereka selama tahun lalu pada 3 Oktober, masing-masing di 86 dolar AS per barel dan 76 dolar AS per barel.

Harga untuk setiap minyak mentah turun dengan cepat setelah itu. Pada 24 Desember, Brent mencapai titik terendah tahunan di 50 dolar AS per barel dan WTI mencapai titik terendah tahunan di 43 dolar AS per barel.

Dalam upaya untuk membatasi pasokan berlebih, pada 7 Desember 2018, OPEC dan negara-negara penghasil lainnya (termasuk Rusia) mengumumkan akan memangkas produksi sebesar 1,2 juta barel per hari dari level Oktober 2018 selama enam bulan pertama 2019.

Baca juga: Harga minyak naik, produsen utama turunkan produksi

Baca juga: Dolar melemah, ekonomi AS melambat

Baca juga: Saham Apple rontok, picu penurunan tajam Wall Street


 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019