"Kegiatan sosial ini sebagai bentuk kepedulian kami dari PPRG untuk kawan-kawan, saudara-saudara kita yang terkena musibah di Banten dan Lampung," kata Ketua PPRG, Rudi di selai-sela kegiatan cukur rambut amal di lapang terbuka Markas Polres Garut, Jumat.
Ia menuturkan, aksi sosial itu melibatkan 70 tukang cukur rambut bekerja sama dengan Kepolisian Resor Garut, Kodim 0611 Garut dan sejumlah komunitas lain di Garut dalam rangka menggalang dana untuk korban bencana tsunami.
Ia berharap, penggalangan dana tersebut mendapatkan hasil yang memuaskan dari sumbangan masyarakat umum maupun institusi yang menyisihkan sebagian hartanya untuk korban bencana alam.
"Mudah-mudahan dapat hasil yang bagus untuk disumbangkan kepada korban bencana," katanya.
Ia menyampaikan, aksi sosial tukang cukur di Garut itu sudah sering dilaksanakan, sebelumnya menggalang dana untuk membantu korban bencana alam di Palu.
Ia berharap, kegiatan amal yang dilakukan para tukang cukur dan sejumlah komunitas lainnya di Garut dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana tsunami.
"Kegiatan ini pernah dilakukan sebelumnya untuk korban bencana lain di Palu, mudah-mudahan mengurangi beban hidup mereka," katanya.
Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengapresiasi kegiatan amal cukur rambut untuk membantu para korban bencana alam tsunami.
Budi yang sempat menunjukkan keterampilannya mencukur rambut itu berharap menjadi suatu amal dan kebaikan bagi para tukang cukur di Garut, terutama bisa meringankan beban hidup korban bencana alam.
"Insya Allah bisa membantu korban bencana tsunami, mudah-mudahan besok (Sabtu) pagi bisa kita kumpulkan, kita bisa teruskan ke posko sesuai tujuan," katanya.
Baca juga: Adhi Karya salurkan bantuan tanggap darurat bencana tsunami Selat Sunda
Baca juga: Jawa Tengah kirim bantuan dan sukarelawan ke Banten
Baca juga: Bantuan BUMN untuk korban tsunami capai Rp2 miliar
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018
