Aceh (ANTARA News) - Pihak Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar) menyebutkan peringatan 14 tahun gempa dan tsunami Aceh yang di pusatkan di Masjid Tgk Mahraja Gurah Gampong Lam Geu Ue, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, akan dihadiri 10.000 orang.

"Kehadiran Ustad Abdul Somad (UAS) yang akan menyampaikan tausyiah pada peringatan 14 tahun gempa dan tsunami Aceh menjadi magnet bagi siapapun untuk datang," kata Kabid Pemasaran Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Rahmadhani di Aceh Besar, Selasa.

Ia menjelaskan tamu yang akan hadir tidak hanya berasal dari Aceh, tapi juga ada dari provinsi lainnya termasuk tamu dari luar negeri seperti Malaysia dan Jepang.

Pihaknya juga berharap kepada semua tamu yang hadir pada peringatan 14 tahun musibah yang melanda provinsi paling ujung barat Indonesia itu agar dapat menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban bersama.

"Kami berharap peringatan tsunami tahun ini berjalan sukses seperti tahun-tahun sebelumnya dan kami berharap di sini kita menjaga kebersamaan, kekompakan dan menjaga kebersihan," kata Rahmadhani.

Menurut dia, tamu yang hadir dari mancanegara tersebut tidak hanya untuk mendengarkan tausyiah yang diberikan UAS, tetapi juga untuk melihat langsung bagaimana masyarakat Aceh solid untuk selalu memperingati dan mengenang tsunami serta membangun semangat kebersamaan bagaimana menghadapi bencana.

Ia menambahkan dalam kegiatan tersebut pihaknya juga mendapat donasi dari pihak lainnya seperti bantuan sapi yang akan menjadi kenduri bagi para tamu yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Menurut dia, dalam kenduri bersama yang juga bagian dari rangkaian peringatan gempa dan tsunami Aceh tersebut akan dipotong enam ekor sapi.

Baca juga: Belasan makam korban tsunami Aceh dipindahkan

Baca juga: 45 jasad korban tsunami Aceh dikubur kembali di tempat pemakaman
 

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018