Jakarta (ANTARA News) - Departemen Perhubungan (Dephub) memastikan tarif bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) kelas ekonomi tak akan naik pada musim Angkutan Lebaran tahun ini. "Kami cenderungnya seperti itu sebab hasil kajian pada April lalu bersama dengan Organda, ada kenaikan biaya hanya sekitar 2,7 persen," kata Dirjen Perhubungan Darat, Dephub, Iskandar Abubakar kepada pers di sela Kunjungan Kerja ke Terminal Rambutan di Jakarta, Jumat. Kunjungan kerja tersebut untuk melihat kesiapan sejumlah terminal seperti Pulogadung, Rambutan dan Lebakbulus dan beberapa operator bus seperti Perusahaan Otobus (PO) Sinar Jaya dan Safari Dharma Raya. Menurut Iskandar, sejak angkutan lebaran 2002, mekanisme tuslah untuk tarif angkutan umum seperti bus AKAP kelas ekonomi sudah dihapus dan diganti dengan tarif batas atas dan bawah. Evaluasi terhadap tarif itu setiap enam bulan. "Jadi, untuk tahun ini, setelah April 2007, evaluasinya pada Oktober yang juga bertepatan dengan masa angkutan lebaran," kata Iskandar. Oleh karena itu, tegas Iskandar, pihaknya bersama Organda dan pihak terkait telah mengevaluasinya sebelum masa angkutan lebaran tiba. Tarif batas atas bus AKAP kelas ekonomi hingga saat ini sebesar Rp130 per penumpang per km dan tarif bawahnya Rp80 per penumpang per km, sedangkan untuk bus AKAP non-ekonomi sudah dilepas mekanisme pasar. Iskandar mengatakan, perkiraan permintaan penumpang angkutan lebaran untuk moda jalan seperti bus diperkirakan tidak terlalu berbeda dengan tahun lalu. "Moda jalan, penumpangnya masih tergerus moda lain seperti Kereta Api dan Udara sementara kapasitas bus disiapkan 15,1 juta dan perkiraan penumpangnya hanya 14,37 juta," katanya. Berdasarkan kondisi itu, tambah Abubakar, pihaknya bertekad tidak akan mengoperasikan bus cadangan pada angkutan lebaran tahun ini. "Selama bus reguler tersedia, bus cadangan tak akan dioperasikan," tegasnya. Oleh karena itu, Iskandar menjamin, selama tidak ada gangguan di jalan seperti kemacetan dan lainnya, arus bus AKAP akan lancar dan tidak ada lagi penumpang bus menunggu di terminal. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007