Mereka menjadi tim terbaik dari 12 finalis yang bertanding di sana.
Free Fire adalah Game Survival dimana terdapat 50 pemain yang terdampar di sebuah pulau terpencil, dan saling menjatuhkan satu sama lain.
Game yang dikembangkan dan dirilis oleh Garena ini tersedia di iOS dan Android, dan telah menjadi mobile game nomor 1 di 22 negara sejak 14 Januari 2018.
Garena dalam keterangan pers, Senin, mengatakan Tim XCODE-EXTZY sudah menunjukkan dominasinya sejak ronde pertama dengan menduduki posisi dua teratas di setiap ronde.
Tim dengan anggota yang berasal dari Padang, Malang, Kediri, Bengkulu dan Pekalongan, baru sempat berkumpul secara lengkap untuk latihan offline pertama kalinya pada hari pertandingan.
Meskipun demikian, mereka mampu menunjukkan permainan baik yang konsisten hingga ke ronde terakhir dimana tim ini berhasil mengumpulkan total skor 2,105 poin dan pulang mengantongi hadiah uang tunai Rp50 juta sebagai juara dari Free Fire Jakarta Invitationals 2018.
Peringkat kedua diikuti oleh Tim AOW1 dengan 1,915 poin dan peringkat ketiga oleh Tim NESC LEGEND dengan 1,555 poin.
Turnamen kemarin juga diramaikan dengan kompetisi cosplay yang dimenangkan oleh karakter Andrew (Skin Ballet) dan karakter Eve serta awarding berupa sebuah handphone Asus ZenFone Max Pro (M1) bagi pemain MVP (Most Kills) yang diraih oleh pemain Dwi Suryo “X1” Sumianto.
Baca juga: Bekraf-Asosiasi Game rumuskan pengembangan industri digital 2019
Baca juga: Samsung dan Niantic kembangkan gim Harry Potter
Baca juga: Asosiasi Game Indonesia sebut kewajiban data center sukar diterapkan
Baca juga: "Fortnite" jadi game pertama dengan keyboard dan mouse di Xbox One
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018
