Riyadh (ANTARA News) - Enambelas warga Saudi, Kamis, kembali ke negaranya setelah Amerika Serikat membebaskan mereka dari kamp penjara di Teluk Guantanamo di mana orang-orang yang dicurigai sebagai terorisme asing dijebloskan. Kantor berita resmi Saudi SPA mengatakan, Menteri Dalam Negeri Pangeran Nayef bin Abdul-Aziz `menyatakan kelegaan dan penghargaannya atas kerjasama yang ditunjukkan oleh pemerintah AS, dan mengharapkan kebijakan ini membimbing bagi dibebaskannya orang-orang Saudi yang masih bersisa di sana.` Masyarakat Saudi marah atas perlakuan terhadap para tahanan Saudi di Teluk Guantanamo. Dua warga Saudi adalah di antara tiga narapidana yang digantung di pangkalan angkatan laut Juni lalu. Washington mengurangi sejumlah orang yang ditahan di Teluk Guantanamo dalam rangka penutupan kamp yang mengerikan itu, namun SPA tidak mengatakan berapa banyak warga Saudi yang masih menghuni di penjara terkenal kejam tersebut. Banyak di antara orang-orang yang ada di Guantanamo itu ditangkap dari Afghanistan, pada saat AS memimpin perang menggulingkan rezim Taliban setelah serangan 11 September 2001 terhadap New York. Banyak di antara mereka telah dijebloskan selama bertahun-tahun, dan sebagian besar dari mereka tanpa tuduhan yang jelas. Sebagian besar dari 19 pembajak bunuh diri yang melakukan serangan-serangan terhadap New York dan Washington itu adalah orang-orang Saudi. Washington yang merancang penjara Guantanamo sebagai rumah `pejuang musuh`, membantah bahwa mereka berstatus tahanan perang yang dijamin hak-hak mereka berdasarkan hukum internasional.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007