"Hasil memang penting, tetapi itu bisa menjadi nomor dua kalau rencana pertandingan berjalan dengan baik," ujar Indra di Jakarta, Kamis.
Pria asal Sumatera Barat itu melanjutkan, iaiingin strategi atau rencana permainan dalam sebuah laga sesuai dengan yang disepakati di luar lapangan.
"Penting apa yang direncanakan berjalan dengan baik di dalam lapangan," tutur Indra.
Laga uji coba internasional timnas U-19 Indonesia sebagai persiapan menuju Piala U-19 Asia 2018 akan digelar pada Rabu (10/10) dan Sabtu (13/10) masing-masing menghadapi Arab Saudi dan Yordania.
Kedua pertandingan itu berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat.
Sementara terkait lawan-lawan Indonesia di Grup A Piala U-19 Asia 2018 yakni Qatar, Uni Emirat Arab dan Taiwan, Indra mengakui semuanya memiliki kualitas baik.
Namun khusus untuk Qatar dan Uni Emirat Arab, Indra menganggap, sebagai tantangan tersendiri karena para pemain negara jazirah Arab itu memiliki postur yang tinggi besar.
"Menaklukkan tim-tim yang secara fisik tinggi besar adalah pekerjaan rumah sepak bola Indonesia secara keseluruhan, bukan cuma timnas U-19. Itulah mengapa kami terus mencari formula yang paling pas untuk itu," kata Indra.
Meski demikian, Indra memiliki keyakinan para pemainnya dapat melewati laga-laga sulit tersebut karena pada tahun 2014 timnas U-19 Indonesia berhasil menaklukkan UEA dalam laga uji coba.
Bukan cuma UEA, di tahun yang sama, timnas U-19 Indonesia pernah pula mengalahkan tim Timur Tengah lainnya, Oman, juga di pertandingan uji coba.
"Saat ini kami perlu mencari pemain-pemain yang bisa menjalankan rencana permainan dengan lawan-lawan dengan postur tinggi besar," tutur Indra.
Timnas U-19 Indonesia, sampai hari ini, Kamis (4/10), memiliki 29 pemain termasuk Egy Maulana Vikri yang masih berada di klub Liga Polandia Lechia Gdansk.
Indra Sjafri mengatakan, dia akan mengumumkan nama 23 pemain untuk Piala U-19 Asia 2018 pada Senin (8/10).
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018
