Jakarta (ANTARA News) - Dukungan kelompok relawan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Joko Widodo dan Ma'ruf Amin bertambah lagi dengan adanya deklarasi dari kelompok relawan Barisan Relawan Bhinneka Jaya (Bara Baja).
 
Kelompok relawan Bara Baja mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf dalam menghadapi pemilu presiden 2019, diselenggarakan di Tugu Proklamasi, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Minggu.

Hadir antara lain, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq, pimpinan Bara Baja serta ratusan anggota relawan Bara Baja.

"Deklarasi dukungan dari relawan Bara Baja kepada Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf sebagai pasangan capres-cawapres, merupakan respons positif dari masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang merakyat," kata Hasto Kristiyanto saat menyampaikan sambutan [ada acara deklarasi tersebut.

Menurut Hasto, pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf membuka ruang ekspresi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menyampaikan aspirasi dan dukungannya. "Karena itu, saya menghadiri acara deklarasi dukungan dari Bara Baja kepada Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf," katanya.

Dalam pandangan Joko Widodo, menurut Hasto, rakyat adalah sumber inspirasi untuk bekerja dan untuk menyampaikan program-program Pemerintah kepada rakyat. Pada kesempatan terseut, Hasto mengimbau para relawan untuk membantu Jokowi-Ma'ruf, menyampaikan kepada masyarakat program-program yang baik dan positif serta menyikapi informasi-informasi dari elite secara cermat dan damai. "Kami tak punya DNA untuk berkampanye secara negatif, nggak punya tradisi menyakiti rakyat," ucap Hasto.

Sejumlah pengurus dan anggota relawan Bara Baja tampak mengenakan pakaian adat daerah, untuk menunjukkan bhinneka tunggal ika, bahwa bangsa Indonesia itu berbeda-beda tapi tetap satu dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia. Di lokasi deklarasi, mereka juga menyanyikan lagu-lagu daerah.
 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018